Friday, September 28, 2007

MEMAHAMI KEDAHSYATAN "LOA"...MEJA MAKAN...

Dear ALL LOA-ers,


Tentunya Anda semua tahu "meja makan", bukan? Bukan meja yang sedang makan lho ya...hehehe... Ya, kata kuncinya adalah MEJA MAKAN...

Sekarang saya ingin mengingatkan Anda semua. Berapa kali kah Anda makan di meja makan rumah Anda? Dalam sehari! Bersama seluruh anggota keluarga Anda?

Saya merasa, sebagian dari Anda pasti menjawab dengan tersipu malu...wah, iya ya jarang sekali...wah, gak sempat nih, sibuk banget aku...wah, gak ada waktu...boro-boro...dlsb.

Nah, jika Anda termasuk yang menjawab seperti tadi...alias jarang atau bahkan tidak pernah makan bersama seluruh anggota keluarga Anda (istri/suami, anak-anak)...di meja makan rumah Anda; maka sesungguhnya Anda telah menyia-nyiakan KEKUATAN VIBRASI, yang akan mengantarkannya kepada LAW OF ATTRACTION (LOA).

Ya, Anda telah melupakan, betapa dahsyatnya VIBRASI yang telah terbentuk lewat jalan makan bersama dengan seluruh anggota keluarga Anda di meja makan rumah Anda.

Cobalah Anda pikirkan dan bayangkan sejenak. Jika Anda bersama seluruh anggota keluarga Anda sedang makan bersama di meja makan rumah Anda. Apakah yang paling sering diperbincangkan di meja makan, saat menikmati kebersamaan? Pastilah percakapan yang menyenangkan, bukan? Pasti hal-hal yang bersifat positif, dinamis, bergairah, optimis...dan hal lain yang menyenangkan diantara keluarga Anda.

Anak-anak Anda bisa bebas menceritakan kegiatan-kegiatannya, bicara tentang keinginan-keinginannya. Demikian halnya dengan istri/suami Anda, pastilah juga membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Jika ada hal yang tidak menyenangkan (kadang terjadi), alihkan pembicaraan ke hal-hal yang positif saja...pokoknya buatlah suasana di depan meja makan tersebut, sesuatu yang indah dan baik-baik saja.

Nah, dengan membiasakan diri selalu bersama-sama menikmati hidangan di meja makan dengan seluruh anggota keluarga Anda, maka jalinan hubungan batin dan spiritual diantara seluruh keluarga Anda (termasuk Anda) akan semakin kuat dan erat.

Kalau hubungan batin dan spiritual yang kuat dan erat ini sudah Anda peroleh (Anda bisa merasakannya)...maka apapun yang Anda inginkan, pasti demi kebaikan seluruh anggota keluarga Anda (bukan hanya kebaikan Anda sendiri...iya toh). Dan, keinginan Anda apa pun itu, pasti akan memancarkan VIBRASI Pikiran Anda yang selaras dan "tune-in" dengan VIBRASI Pikiran seluruh anggota keluarga Anda.

Oleh karena itu, Anda bisa bayangkan! Betapa dahsyat luar biasa prima...PANCARAN VIBRASI yang Anda kirimkan ke alam semesta ini. VIBRASI yang seperti ini, saya yakin tentulah akan menyentuh Kekuatan ILAHI. Dan, tentu saja hasilnya bisa di duga sebelumnya...Anda pastilah mendapatkan apa pun yang telah Anda vibrasi kan itu, apa pun yang Anda inginkan untuk kebaikan keluarga Anda tersebut...PASTI TERJADI...dengan...CEPAT SEKALI... Bahkan manifestasinya sungguh di luar dugaan Anda sebelumnya.

COBALAH ANDA TERAPKAN!

Karena saya dan keluarga saya sudah membuktikan, betapa dahsyatnya LOA Meja Makan ini. Sungguh...rasakanlah...betapa dahsyatnya LOA di Meja Makan Rumah Anda...jika Anda menyadarinya... Jangan sia-siakan meja makan di rumah Anda sebagai "hiasan rumah" belaka. Manfaatkanlah keberadaan meja makan di rumah Anda sesuai dengan proporsinya.

SELAMAT MENCOBA KEDAHSYATAN "LOA" MEJA MAKAN...


Salam Luar Biasa Prima!

Wuryanano

Wednesday, September 26, 2007

Alhamdulillah doa terkabul

Saya jadi ingat pelatihan yang saya ikuti dulu setelah ada buku quantum iklhas ini, ada sharing yang unik dari pengalaman saya mengikuti Mind focus thn 2005,
Pada saat saya mendengarkan CD ( sesuai training yang diajarkan mind focus ) saya selalu membayangkan uang jumlah 20 juta kadang lebih dilayar monitor atm saya dan saya mevisualisasikan hal hal lainnya yang berkenan dengan cita2 saya. Kira kira 2 bulan saya memvisualisasikan dalam keadaan alphamatik, kemudian terus terang saya berhenti mendengarkan CD karena saya pindah keluar kota tanpa membawa CD tersebut. Kurang lebih 6 bulan kemudian saya tidak menyadari selalu melihat atm saya selalu lebih dari 20 juta bahkan cara melihat, memegang, rasanya tekstur,dan kejadian2nya mirip dengan visualisasi saya 6 bulan lalu. Kini Atm saya selalu lebih dari 20 juta, saya baru sadar bahwa hal ini sangat mirip dengan visualisasi saya dulu,

Terus terang saya tidak tahu apakah ada hubungannya?? Saya sekarang setiap hari hanya bersyukur, ihlas dan pasrah, sedekah dan selalu bahagia pada Allah SWT karena dengan “master key ” tersebut hidup saya telah berubah jauh lebih baik. Padahal usaha saya lebih ringan dari sebelumnya.... Alhamdulillah...ajaib

Salam untuk Mas Nunu dan Mas Yudi dan kerabat KATAHATI, kalau ke Jakarta Insya Allah saya ikut Heart Focus


Salam Ikhlas dan bahagia

Zaki

Mutiara Renungan

"Yakinlah bahwa Anda bisa. Ketika Anda yakin mampu melakukan sesuatu, benar-benar yakin, pikiran Anda akan mencari jalan untuk melakukannya. Yakin terhadap pemecahan suatu masalah akan mempermulus jalan menuju pemecahan masalah." – Dr. David Schwartz

Tuesday, September 25, 2007

ANd i Will Never Stop it

Lutvi Avandi
Saya ingin memperoleh bintang 8 di Tianshi, sebuah Luxury Car dan penghasilan 20 juta perbulan tahun depan. Saya sudah membuat jalannya, tapi saya pasrahkan pada Allah jalan yang terbaik yang akan dipilih-Nya untuk saya.

Ayuk SK8
Keinginan saya adalah:
1. Ikut SC
2. Punya laptop sendiri
Semoga terwujud akhir tahun ini.
ENTAH bagaimana caranya, hanya Tuhan yang tahu.

Tanggapan Pak Adi
Dear All,
Yang lebih penting dari semuanya adalah bukan apakah kita pasrah atau tidak. Yang lebih penting lagi adalah apakah kita benar-benar menginginkan apa yang kita inginkan. Jika kita tidak tahu alasan mengapa kita menginginkan uang atau suatu materi tertentu maka kita akan sulit mendapatkannya.

Yang perlu kita periksa dengan sungguh-sungguh adalah apakah impian kita sejalan dengan nilai-nilai hidup kita. Khususnya nilai-nilai pada posisi hirarki yang tertinggi. Kalau impian tidak sejalan dengan value/nilai maka akan sangat sulit didapat.

Mengapa impian harus sejalan dengan value?

Karena jika sejalan, kita tidak usah FOKUS, tidak usah MASSIVE ACTION. Impian akan kita dapatkan dengan sangat mudah. Lha, kalau memang impian itu sejalan dengan value kita berarti impian itu penting bagi kita. Kalau penting berarti kita akan sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Ini bekerjanya otomatis. Nggak usah ”diusahakan” atau ”dipaksakan”. Efek Money Magnet atau LOA akan aktif dan menarik segala sesuatu demi tercapainya tujuan kita.

Untuk lebih jelas mengenai hal ini coba baca peran value dalam hidup kita. Bisa dibaca di buku Manage Your Mind for Success.

Adi W. Gunawan


Tanggapan Rudi Muliyono (Momo)
SETUJU...

Value yang berada dalam hirarki tertinggi dalam hidup saya adalah hidup bermakna bagi banyak orang, melakukan segalanya demi kebaikan tanpa "ditempeli" tujuan pribadi.

Pernah saya menulis, value yang ada dalam diri saya tidak sejalan dengan profesi yang saat ini saya lakoni, yaitu sebagai serorang agen asuransi. Akibatnya? Susah sekali saya membangun jaringan di bisnis ini. Padahal, mulut sampai berbusa-busa memotivasi agen yang saya rekrut, bahkan sampai saya bayari ikut training segala macam. Ga ada kemajuan juga tuh agen-agennya dan ada rasa enggan yang luar biasa untuk menjalaninya sebelum saya terapi. Setelah saya terapi pun, subconsciuos mind saya hanya sepakat dengan beberapa poin yang memang memiliki alasan kuat saja. Yaitu, profesi ini bisa menghasilkan banyak uang dalam waktu cepat dimana uang ini bisa membantu saya mencapai tujuan yang sesuai dengan value saya di atas.

Giliran saya sudah mengerti value saya dan kemudian saya pasrahkan diri agar saya bisa diberikan pilihan menjalankan apa pun yang sesuai dengan value saya, tiba-tiba saya ditawari jadi terapis. Prosesnya sangat mudah dan sekarang ini TANPA saya fokus dan TANPA massive action, setiap minggu bisa penuh jadwal saya untuk bantu terapi orang dan ini masih baru dari referensi satu klien saya saja. Soal duitnya ga usah ditanya deh. Seminggu saya bisa dapet penghasilan pokok setara dengan teman saya yang seorang auditor sebulan loh ^_^

Apakah saya pernah PENGEN jadi terapis? Enggak tuh, saya cuma ingin agar apa yang saya kerjakan bisa membantu banyak orang. Bisa memberi mereka kebahagiaan dan kemajuan dalam hidup, entah apa pun profesinya. Ternyata subconsciuos mind saya menyodorkan profesi ini. Dari cuma coba-coba, kurang PD, bingung gimana harus terapi klien. Semakin hari, dengan banyak bantuan dari Bu Ely, Pak Adi dan Pak Aries, saya semakin paham apa yang harus saya lakukan dan teknik apa yang harus saya gunakan. Semua ini terjadi OTOMATIS. Pelajaran selalu tersedia tepat pada waktunya. Support selalu ada saat dibutuhkan. Orang lagi ga pengen nerapi, eh tetep aja banyak jadwal terapi. Akhirnya saya jadi makin serius deh. Setiap hari saya belajar dengan senang hati dan semakin senang saja rasanya ^_^

Akhirnya saya OTOMATIS pasrah total deh sekarang hahahaha...ga lagi nolak-nolak terapi, kecuali emang casenya masih jauh dari pengetahuan saya saat ini. Saya ikutan Supercamp kan tujuannya hanya bisa banyak duit. Tapi, kok saya dapet yang 1000x lebih baik dari itu ya. Saya jadi mengerti nilai-nilai yang penting dalam hidup saya. Bisa mengenal prioritas saya. Sekarang selalu tahu apa yang harus saya utamakan dan jarang sekali ada konflik dalam diri saya. Sekali ada konflik dan bingung, langsung saya parts therapy hehehe....Saya baru sadar, kayaknya saya sekarang sudah ga pernah marah lagi loh. Dan kalo marah atau sebal skala sekarang sudah mentok 2. Lepas emosinya juga paling lama 1 jam aja (kalo pake EFT bisa 5 menit aja).

Terus profesi saya sebagai agen asuransi dan pelaku MLM gimana? Sssttttt.... saya lagi ngerjain closingan 5M nih. Sabar ya, prosesnya selesai, saya dapat, pasti saya kasih tahu deh ^_^

MLMnya? DAHSYAT! Bonusnya udah puluhan juta? Dalam proses, dahsyatnya gini, meski bonus saya bertambah terus tiap bulan dan masih dalam proses sampe puluhan atau bahkan ratusan juta sebulan. Semua ini, sekali lagi berjalan, seperti kata Pak Adi OTOMATIS. Saya cuma pernah 10 kali prosek orang untuk diri sendiri, 9 join, yang satu saya cuekin aja emang, join syukur, ga join yah bisa dapet yang lebih baik :p Downline saya makin bulan makin nambah, setiap bulan bonus saya makin naik. Padahal kan saya ga fokus ke sini loh, saya hanya bantu saat downline minta dan jadi tukang anter susu kalau perlu. Sebulan....yah 1-3 kali deh hihihi....

Saya sungguh bersyukur karenanya ^_^

Saat saya melepas segalanya, saya malah mendapatkan segalanya. Kosong itu isi, isi itu kosong....



MOMO ^^
Semakin hari saya semakin kaya dan berkelimpahan, banyak uang berlomba-lomba memasuki kantong saya dari berbagai sumber dengan cepat, mudah dan dahsyat!!!

Monday, September 24, 2007

Jadilah Magnet Atas Suksesmu

"What you see in your mind, you're going to hold it in your hand"
(Bob Proctor)


Sekarang ini, di mana-mana begitu ramai dibicarakan The Secret, buku yang ditulis oleh penulis kelahiran Australia Rhonda Byrne. Buku yang menggemparkan ini telah memopulerkan nama Rhonda Byrne dan menobatkan
dirinya menjadi salah satu perempuan berpengaruh di dunia saat ini.
Apakah yang menarik dari buku The Secret ini?


Intisari The Secret adalah The Law of Attraction atau hukum daya
tarik. Inti dari hukum daya tarik ini adalah like attract like.
Artinya, sesuatu akan menarik sesuatu yang mirip dengannya. Jadi,
saat kita memikirkan sesuatu, dikatakan bahwa kita sedang menarik
sesuatu itu ke arah diri kita.

Bayangkanlah seorang ibu yang seringkali mengalami kecopetan.
Masalahnya, setiap kali ke pasar, ia selalu membayangkan dan dihantui
bayangan para pencopet. Setiap kali mengalami kecopetan, ia semakin
ketakutan dan semakin membayangkan hal itu terjadi lagi berulang
kali. Pikiran si ibu itu menjadi magnet bagi para pencopet untuk
mendekatinya.


Di sisi lain, ada seorang mahasiswa teologi yang mengatakan saat
dirinya melancong ke luar negeri, ia tidak memiliki tabungan cukup
dan tidak kenal siapa pun. Modalnya hanya berdoa dan membayangkan
jalan mulus membentang di hadapannya. Anehnya, banyak kemudahan dan
jalan 'bantuan' datang menghampirinya saat ia membutuhkan.


Dalam hukum daya tarik ini, pikiran kita bereksistensi ibarat magnet.
Pikiran kita memiliki getaran frekuensi yang kita pancarkan ke
sekeliling kita. Akibatnya, getaran ini mulai memengaruhi lingkungan
sekitar kita dan mulai menarik alam semesta (universe) terkait
berbagai hal kembali kepada diri kita.

Jadi, kalau getaran frekuensi yang kita pancarkan merupakan getaran
kesuksesan dan kebahagiaan, alam semesta akan mengatur kesuksesan dan
kebahagiaan itu sesuai dengan apa yang kita pikirkan. Sebaliknya,
bila yang kita pikirkan adalah marabahaya, maka kemungkinan besar hal-
hal yang tidak kita inginkan itulah yang bakalan menghampiri kita.


Mendukung mimpi

Seperti dikatakan DR.Joe Vitale, salah seorang pembicara dan penulis
yang turut memberikan kontribusi dalam buku The Secret, "Alam semesta
akan mulai mengatur dirinya, untuk membuat apa pun yang terpikirkan
olehmu, mulai termanifestasikan bagi dirimu".

Persis seperti pesan Sang Alkemis, novel spiritual Paulo Coelho. Di
sana, dikisahkan tentang Santiago, seorang bocah penggembala domba
dari Padang Andalusia, yang mengelana mewujudkan mimpi-mimpinya.
Pesan utamanya, "Orang yang meyakini seluruh mimpi-mimpinya, maka
seluruh alam semesta akan membantunya dalam mewujudkan mimpi-mimpi
itu menjadi kenyataan."

Bayangkan dengan mereka yang phobia dengan cecak dan takut kalau-
kalau ada cecak. Akibatnya, jutsru mereka 'menarik' cecak di mana-
mana. Demikian pula yang takut kegagalan, justru mereka menarik
energi kegagalan dalam diri mereka. Sebaliknya, kalau kita menarik
kekayaan, kesuksesan, uluran tangan, dan kebahagiaan, maka itulah
yang akan tertarik ke arah dirimu.

James Ray, salah satu pemikir terkenal dan kontributor buku ini
memakai metafora menarik. Bayangkanlah dunia ini seperti kisah lampu
Aladin dalam dongeng 1001 Malam. Bayangkan, saat dirimu membutuhkan
sesuatu dirimu tinggal menggosok lampunya, maka akan muncul jin ajaib
dan berkata pada Anda,
"Your wish is my command" (harapan Anda adalah perintah untuk saya). Bayangkanlah alam semesta mengatakan hal
tersebut kepada diri Anda.


3 Langkah

Ada tiga langkah dalam proses the Law of Attraction ini. Ketiga
langkah tersebut mencakup keberanian meminta (ask),
Keyakinan akan menerima (believe),
dan Kemampuan dan perasaan telah menerima (receive).
Kalau dicermati prosesnya kembali, maka dikatakan, segala
sesuatu dimulai dari keinginan dan kemauan kita untuk meminta dan
mengharapkan hal yang positif terjadi dalam hidup kita.

Seperti dikatakan Jack Canfield dalam bukunya The Aladdin
Factor, "Jika kamu tidak pernah meminta, maka kamu tidak akan pernah
menerimanya" . Setelah meminta, maka dibutuhkan keyakinan bahwa kita
bisa menerimanya.

Banyak orang meminta sesuatu, tetapi kemudian menjadi ragu-ragu
sehingga apa yang ada tidak betul-betul termanifestasikan. Tanpa
sadar terjadi energi 'penolakan' akibat keragu-raguannya.

Langkah terakhir adalah kemampuan kita untuk menerima atau, kalaupun
belum terasakan sekarang, tetapi merasa telah mulai dalam proses
menerima apa yang diharapkan. Masalahnya, banyak orang tidak sabar
dan berhenti saat apa yang diharapkan tidak langsung terjadi. Otak
membutuhkan penyesuaian dan alam semesta membutuhkan waktu
mewujudkannya, tetapi kita sendiri harus meyakininya.

Lagi pula, penting pula kita untuk mendoakan dan mengharapkan bantuan
tangan dan izin Tuhan sehingga apa yang kita pikirkan terwujud.
Sebab, bagaimanapun hukum ini kita imani berjalan sesuai dengan
kehendak-Nya. Karena itu, doa dan keyakinan atas berlakunya the law
of attraction ini tetaplah menjadi hal penting.

Akhirnya, the law of attraction ini mengingatkan kita satu hal
penting. Marilah kita selalu sadar dengan apa yang kita pikirkan. Hal
ini akan menjadi sebuah medan magnet yang luar biasa.


Bayangkan, melalui pikiran itulah kita sedang membuat lukisan
kehidupan kita sendiri. Kesimpulannya, kita, adalah apa yang kita
bayangkan setiap hari.


Sumber: Jadilah Magnet Atas Suksesmu oleh Anthony Dio Martin,
Director HR Excellency

YOU CAN'T STOP IT!!!

Dear All Magneters,

Pada akhir tahun lalu, tepatnya Desember 2006, seperti biasanya, saya menuliskan goal-goal saya untuk tahun depan (2007). Salah satu yang ingin saya lakukan adalah menulis 4 buku dan semuanya masuk kategori best seller.

Ternyata dalam waktu berjalan, saya akhirnya memutuskan hanya menulis 3 buku. Satu buku lagi, saya posisikan menjadi master piece dan baru akan saya tulis tahun depan (2008).

Benar, saya berhasil mencapai goal itu dengan mudah. Bulan Agustus 2007, buku saya yang ketiga selesai sudah.

Namun vibrasi yang telah saya pancarkan dalam bentuk keputusan, akhir Desember 2006 lalu, ternyata terlalu kuat. SEMESTA ALAM MERESPON. Dan saya tidak bisa lepas dari respon itu.

Entah bagaimana, LOA atau Money Magnet, membuat saya “terpaksa” atau “dipaksa” menulis buku ke 4 ini. Semua kondisi dan situasi mendukung saya segera menulis buku ke 4. Saya berusaha menunda namun semua yang terhampar di depan saya membuat saya tetap harus menulis buku ini.

Saya bertemu, dipertemukan dengan situasi dan kondisi, orang, dan hal-hal yang membuat saya harus segera menulis buku ini.

Tiba-tiba saya dihubungi EO besar dari Jakarta, melalui bantuan Ibu Ely, untuk berbicara di Motivational Congress mereka bersama 3 pembicara lainnya, bulan Desember 2007. Target audiens sekitar 7.000 orang. Dan yang lebih luar biasa lagi adalah topik yang saya bawakan sama persis dengan isi buku saya yang ke 4, yg saya tunda penulisannya.

Waktu saya menceritakan hal ini pada kawan-kawan di Gramedia, mereka langsung meminta saya menulis buku tentang materi yang akan saya bawakan di seminar di Jakarta ini. Bahkan mereka, kawan dari Gramedia, langsung mengatakan bahwa buku saya ini akan dicetak 2 versi, Hard Cover dan Soft Cover. Akan diluncurkan pake press conference segala. Wah.. wah… saya hanya bisa mengamini saja.

So… akhirnya saya memutuskan menulisnya.

Ternyata pikiran sadar saya yang mau menunda sedangkan pikiran bawah sadar saya tetap ingin menulis buku ini.

Kawan-kawan, hati-hati dengan apa yang kita putuskan. Begitu sudah kita pancarkan ke SEMESTA maka kita akan mendapatkannya. So... putuskan untuk mendapatkan yang terbaik...

Salam,

Adi W Gunawan

LOA KONTRAK RUMAH

PERTANYAAN
Dear All,

Saya mau minta petunjuk membuat vibrasi LOA nih,
Sekarang saya masih ngontrak bersama kedua ortu saya (10jt perbulan), di daerah sunter, murah karena itu rumah saudara saya.

Yg membuat saya bingung adalah pada waktu akhir tahun, rumah tersebut mau dijual sedangkan saya lagi tidak bisa cari kontrakan dulu karena lagi butuh biaya untuk yang lain (yg sekarang aja masih nunggak 7 bln, karena bayarnya dicicil)

Saya minta tolong apakah ada yg sudah pengalaman untuk LOA rumah, dan bagaimana cara yg tepat, kaerna saya sangat butuh banget nih

Saya rencana mau cari KPR, namun dari beberapa bank yg saya datangi mematok uang muka yg tinggi (yg tidak bisa saya penuhi)
Kalau ada info mengenai KPR juga tolong kasih tau saya ya

Terima kasih banyak ya kawan2

Ivan F

JAWABAN PAK IKHWAN SOPA
Yang pernah saya pelajari dari beberapa orang yang saya kenal, dan kumpulin beberapa contoh prakteknya, ternyata berawal dari prinsip ini:

"Perlakukan rimuah kontrakan PERSIS seperti rumah sendiri. Rasakan FEELING-nya."

Apa yang dilakukan pemilik rumah, jika gentengnya bocor?
Apa yang dilakukan pemilik rumah saat melihat cat tembok sudah mulai kumuh?
Apa yang dilakukan pemilik rumah saat menemukan keramik lantai pecah-pecah?

Jangan ragu melakukannya, hanya karena merasa bahwa itu semua adalah "rumah orang".
Jangan! Itu akan memvibrasikan "saya adalah kontraktor". Sebaliknya, jika Anda memperlakukannya seperti pemilik rumah, maka Anda memvibrasikan "saya memiliki rumah".

Selebihnya, silahkan bekerja keras untuk menutupi hutang sewa dan sekaligus untuk
mengumpulkan uang pembelian rumah itu.

Pada saat yang sama, jangan pernah mensetting bahwa

"rumah ini hanya bisa dibeli dengan usaha saya mengumpulkan uang ini".

Melainkan,

"usaha ini adalah salah satu yang bisa merealisir keinginan saya, selebihnya ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi sehingga rumah ini tetap akan menjadi milik saya."

Sopa

Wednesday, September 19, 2007

INGIN SAKTI ? BER PUASALAH!

11 September 2007
Asep Haerul Gani


Sakti (Sanskerta) = Power (English) = Kuat (Arab) = Daya=Kuasa (Indonesia). Kekuatan beragam bentuknya. Kekuatan ragawi, kekuatan indria, kekuatan pikiran, kekuatan rasa dan kekuatan ruhani. Merujuk kepada tulisan-tulisan Sanskerta , kata "Sakti" sejalan dengan kata "Ahli".

Kata Sakti dalam bahasa Indonesia telah terjadi penyempitan arti menjadi hanya "kadigjayan". Dengan makna yang luas, orang dapat sakti dalam beragam hal. Ada yang sakti olah raga, ada yang sakti seni, ada yang sakti teknologi, ada yang sakti berbicara, ada yang sakti mengajar, ada yang sakti bertani, dll.

Semua orang secara alamiah mempunyai potensi kekuatan di dalam dirinya sejak lahir. Mau bukti? Coba dengar suara lengkingan tangisan bayi, sangat keras, panjang dan lama. Orang dewasa tak mampu berteriak seperti itu. Orang dewasa bisa serak bahkan kehilangan suara. Kenapa ? Jawabannya karena tidak terus berlatih.

Latihan adalah penting. Melakukan sebuah kegiatan yang sama berulang-ulang untuk mencapai kesempurnaan adalah berlatih. Latihan pada awalnya terasa sukar, karena tekun dilakukan menjadi mudah. Latihan pada awalnya adalah kaku, semakin dijalani menjadi luwes. Latihan pada awalnya lambat, menggunakan kesabaran malah menjadi cepat. Latihan perlu . Tanpa latihan, POTENSI DIRI bak Raksasa yang sedang terlelap tidur.

Data-data arkeologi dan temuan-temuan manuskrip kuno sepanjang sejarah menunjukkan bahwa manusia mengembangkan beragam jenis LATIHAN baik untuk fisik, pikiran, rasa dan spirit. Dalam tradisi tashawuf latihan seperti ini dikenal dengan istilah RIYADHOH.

Jadi untuk Sakti perlu Berlatih.

Puasa berasal dari kata Sanskerta Aupawasa, Aupawasta, Aupawastra, Aupawasya yang arti dasarnya adalah MENAHAN. Bandingkan dengan Shiyam dalam bahasa Arab yang berarti Imsak yang juga bermakna MENAHAN. Puasa adalah latihan berupa menahan diri dari makan dan minum. Dalam makna yang lebih luas, puasa berarti menahan diri dari merajalelanya Nafsu yang datang dari 6 indra, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, pengecapan dan pikiran.

Antropolog menemukan di masyarakat yang sangat awal (primitif), puasa adalah langkah yang dilakukan suku tertentu untuk membangkitkan daya yang ada dalam diri. Dukun (Shaman) di berbagai belahan dunia mengajarkan puasa kepada pasiennya untuk penyembuhan . Para Empu sebelum berkarya puasa terlebih dahulu. Para Pendekar belajar dan mengajarkan jurus-jurus matih dalam keadaan berpuasa. Tradisi Agama pun demikian Puasa adalah sarana latihan yang manfaatnya beragam fisik sehat, perasaan kuat, pikiran cepat dan ruhani melesat.

Bagaimana sebuah aktifitas fisik berupa puasa sedemikian berKUASA? Bacalah buku karya berjudul 2nd Brain. Perut adalah ibarat otak kedua. Aktifitasnya akan mempengaruhi aktifitas fisik, pskis dan spiritual anda. Tiadanya makanan, menyebabkan aktifitas perut untuk memproses makanan berkurang. Pada saat yang sama aktifitas perut untuk memperkuat sinyal-sinyal otak pertama yang ada di kepala semakin meningkat. Bersatunya otak di kepala dan otak di perut ini dapat membangkitkan potensi-potensi diri lebih cepat dan mudah.

Dari hasil wawancara dengan sejumlah praktisi indigenous psychotherapist, Keadaan relaksasi mudah dicapai dengan puasa. Keadaan tenang mudah didapat dengan puasa. Keadaan trance mudah diraih dengan puasa. Keadaan alpha mudah digapai dengan puasa. Berbang Rectingular Activating System (RAS) mudah ditembus dengan puasa. Programming unconscious mudah dilakukan dengan puasa.

Saya pernah bereksperimen mengenai hal ini. Pak Krishnamurti dulu di Learning Forum Trainers Club pernah mengajarkan para trainer mengenai Alpha Power . Para peserta diajarkan untuk masuk ke dalam keadaan alpha dan melakukan visualisasi. Peserta diminta menjatuhkan bohlam ke atas keramik. Yang menarik adalah seluruh peserta LF yang mencoba menjatuhkan bohlam, dan ajaib keramiknya utuh serta bohlamnya pecah. Mengapa demikian? Kondisi alpha belum tercapai, visualisasi belumterbentuk, neuron di otak belum terjalin, sehinga energi yang diinginkan belum mewujud.

Saya meminta pak Krishnamurti, pada kesempatan setelah itu mengajarkan team HRD PT. Makro Indonesia hal yang sama. Waktunya training sengaja saya pilih saat Ramadhan ketika sebagian besar peserta sedang berpuasa. Lalu saat paa peserta diminta melakukan hal yang sama. Seperti yang diduga kekuatan unconscious bisa dilihat. Bohlam tetap utuh. Keramik pecah seperti yang divisualisasikan peserta. Ada yang bolong, pecah 2, pecah 3, pecah 5 dsb.

Eksperimen tersebut, meskipun tidak akurat secara ilmiah, membuktikan bahwa keadaan berpuasa memudahkan orang masuk ke dalam keadaan alpha, mampu bervsualisasi dan mampu menampilkan daya (Sakti) dalam bentuk nyata.

Tradisi Agama menyediakan puasa sebagai wahana untuk mengabdi, mengenal dan mencintai sang Pencipta. Tradisi Spiritualis memperlakukan puasa sebagai sarana untuk menemukan hakikat diri. Tradisi para Pendekar menjadikan puasa sebagai jalan membangkitkan keperkasaan. Tradisi para empu, menggunakan puasa sebagai langkah untuk menghasilkan karyacipta.

Jadi Puasa yang awalnya adalah wahana untuk jumpa dengan sang Maha, ternyata manfaatnya beragam .

Puasa itu keadaan hypnosis Ya?

Ya!

Puasa itu relaksasi Ya?

Ya!

Puasa induksi Ya?

Ya!

Puasa itu deepening Ya?

Ya!

Puasa itu bisa digunakan sebagai terapi Ya?

Ya!

Puasa itu dapat dimanfaatkan untuk self hypnosis Ya?

Ya!

Agar menjadi Self Hypnosis, berarti tinggal membuat kalimat-kalimat Sugestinya Ya ?

Ya!

Atau menyiapkan Affirmasinya Ya ?

Ya !

Diperkuat dengan Visualisasinya Ya ?

Ya !

Secara terus menerus Ya ?

Ya !

Secara berulang-uang Ya ?

Ya !

Pasti Sakti Ya ?

Ya !

Seperti model dalam beragam tradisi Ya?

Ya !

Tinggal mau menjalankannya Ya ?

Ya !

Sekarang Ya ?

Ya !

Selamat berpuasa. Selamat menahan diri dari godaan kereta pikiran yang ditarik oleh 5 indra. Selamat rileks. Selamat induksi. Selamat masuk ke dalam diri. Selamat bervisualisasi. Selamat ber affirmasi. Selamat membentuk dan mengembangkan diri ke bentuk DIRI SEJATI dan Selamat bertemu dengan TUHAN yang ada dan bersemayam dalam relung hati yang bersih, hening, suci. Dengan bersatu bersama kehendakNya, maka semua yang anda inginkan menjadi Niscaya.

Pun Sapun, Ampun Paralun.

Pakena Gawe Rahayu, Sangkan Nanjung di Juritan, Nanjeur Di Buana

Salam hangat dari Ciwandan Cilegon

Asep Haerul Gani

Thursday, September 13, 2007

Bagaimana Tidak Fokus ke UANG kalau untuk hidup saja susah? (5)

Saya hanya ingin sedikit berbagi cerita saja karena bu elly dan mas momo dah
banyak memberikan jawaban berkaitan dengan email Bapak. Walaupun sebenarnya saya
ingin berbagi cerita ini kepada rekan rekan dimilis ini NANTI ketika semua "tantangan
jangka pendek" saya sudah terpenuhi, tapi tidak mengapalah setelah saya pikir2 toh asyik juga
kalau saya tulis sekarang.

Kilas balik kebelakang saya dan istri serta rekan2 sekantor (kita ber-4) adalah peserta
SC 8 di Salatiga, mungkin kami termasuk peserta yang jauh karena kita berasal dari Banjarmasin.
Sebelum seminar dimulai, kami peserta seminar diminta mengisi semacam kuisioner, termasuk
didalamnya target keuangan yang dinginkan, saya menuliskan target keuangan pendek dan jangka
menengah, jangka panjang belum saya isi karena saya tidak mendapatkan feel yang pas
sehingga tidak saya teruskan dulu (Jadi PR saya).

Target jangka pendek saya dalam hal keuangan adalah "PUNYA TABUNGAN 100 JUTA PALING
LAMBAT AKHIR TAHUN 2007 DAN HUTANG2 SAYA LUNAS SEMUANYA", trus saya kasih
catatan kecil "kalau tercapai, kita ingin jalan2 ke-bali akhir tahun he he he" istri saya bilang
"enaknya jalan2 ke bromo tuh" trus kita ketawa2 geli saja.. soalnya memang kenyataannya saat
itu kita punya tabungan setengahnya saja nggak ada. Kalau dijumlahkan dengan hutangnya saya
wah mungkin sudah pas 100 jt kali. hahaha

Target itu saya perlihatkan dengan rekan saya (sambil senyum lebar nggak percaya diri),
biar dia juga liat nggak apa2 toh saya pikir sharing sesuatu yang kita belum punya,
teman saya yang meralat target saya sehingga bunyinya menjadi :

PUNYA TABUNGAN MINIMAL 100 JUTA ATAU LEBIH
PALING LAMBAT AKHIR TAHUN 2007 DAN HUTANG2 SAYA LUNAS SEMUANYA

Kedengarannya jauh lebih baik. Dan jadilah itu target keuangan jangka pendek saya.
Selama SC, saya dan beberapa rekan yang lain (semeja) mungkin termasuk dalam kelompok
yang susah untuk tersugesti (Tipe A), walaupun dalam penilaian yang diberikan oleh Pak Aries saya
justru masuk Tipe B (bisa disugesti tanpa alasan), sehingga kebanyakan saya hanya "blank" saja
dalam beberapa sesi terapi (biasanya kita selalu bandingkan kiri kanan rekan2 semeja), "gimana tadi
rasanya pak ?" - teman yang dari jawa jawabnya "nggak ono opo2", waduh untung ngerti dikit
"ketemu mental bloknya pak ?"
"gelap eui" he he he

Namun dalam SC saya diajarkan bahwa banyak hal sederhana seperti bagaimana perasaan
bahagia dan syukur sebenarnya HARUSNYA mudah dan milik kita semua apabila kita bisa merubah
cara dan sudut pandang kita terhadap sesuatu (baca : keyakinan kita). Dalam NLP kita menyebutnya
reframing (membingkai kembali). Seandainya saya bisa menggambarkan bahwa saat itu perasaan
bersyukur dan bahagianya saya sangat dalam sekali karena mendapat pencerahan makna bahagia
dan syukur yang kadang2 kita sendiri yang mempersulitnya hadir dalam kehidupan kita.

Apalagi saya memang memiliki latar belakang kehidupan yang tidak mudah,
sejak usia +/- 15 tahun saya sudah yatim dan miskin kasih sayang dari keluarga namun keadaan
memaksa harus mandiri sepenuhnya;

Setelah dari SC Salatiga, kami kembali ke Jogjakarta malam itu juga, kita menginap semalam disana
sebelum saya dan rekan2 kembali ke banjarmasin transit melalui surabaya, istri akan pulang ke Jakarta
karena ingin kangen2an dengan orang tuanya; Malam di Jogjakarta sebelum pulang, saya jalan2 dengan
istri, ngobrol soal soal target jangka pendek yang saya ceritakan sebelumnya. "Kayaknya enak ya
kalau kita tahun ini dah punya tabungan begitu","Menghayal kaleeee.... Aminnn" ujar istri saya,
yang jelas kita banyak perasaan gelinya, ketawa2 kayak orang miring dikit, saya nggak tau apakah
geli juga merupakan golongan perasaan yang enak ? he he

Kembali ke Banjarmasin, mulailah "kebetulan" yang banyak terjadi, dalam seminggu itu banyak
sekali "kebetulan" yang terjadi, Teman yang pinjam uang dari dan saya anggap dah hilang/gak mungkin bayar
tiba tiba menghubungi dan membayar lunas hutangnya plus saya dipaksa menerima tambahan dari dia,
dia bilang imbalan terima kasih, Kemudian ada teman ngasih kerjaan order komputer, dapat uang lagi,
"kebetulan" ada teman minta buatkan program komputer (tailor software) eh dapat uang lagi,
dapat sedikit tambahan dari kantor - uang lagi, relasi tiba2 aja minta nomor rekening, dapat
uang lagi. Sumber2 yang diluar dugaan justru banyak memberikan permasukan. Saya sendiri mulai dari
perasaan geli tidak percaya, sampai jadi terheran heran sendiri.

Seminggu kemudian istri saya pulang dari Jakarta, katanya juga mau nabung, keuangan kami memang dipegang
istri, dia terheran heran melihat saldo buku tabungan kami ketika di print, saldo saat itu hanya kurang dari
2 juta lagi dah tercapai 100 jt. Saya sendiri heran, kalau Target Jangka Pendek saya bisa tercapai secepat itu.
Bahkan Tahun 2007 masih ada 5 bulan lagi, saya menghitung secara rasional mungkin bisa, namun hasilnya
justru tidak logis seperti halnya "kebetulan kebetulan" yang saya alami.

Apakah focus saya uang? saya tidak mengatakan TIDAK, tapi ada aspek terpenting yang saya dahulukan
dari focus seperti Uang, Kesejahteraan, Kelimpahan, Kesehatan dll... yaitu saya sekarang bisa ber-SYUKUR dulu.

Maksudnya saya tidak focus ketujuan KEMUDIAN baru merasa enak dan nyaman. Tapi saya merasa enak
dan nyaman dulu karena bersyukur dan bahagia, uang hanyalah apa yang ada dibalik target; walaupun sepintas
saya memang focus ke Uang/niat mendapatkan uang, tapi sebenarnya saya lebih banyak memikirkan
kesenangan apabila benar2 akhir tahun nanti saya bisa mandi dipantai kuta bali ha ha ha...

dan cara yang paling mudah untuk merasa enak dan nyaman, saya bersyukur dan berbahagia.

Sebagai seorang muslim, saya diajarkan untuk selalu bersyukur, dan sesuai Firman Allah, "Apabila Kamu Bersyukur,
Niscaya akan Aku Tambahkan Nikmat Padamu", namun terkadang kita tidak bisa bersyukur dengan Tulus dan
Jujur, karena kita lebih menomorsatukan Keinginan, sehingga energi kita justru habis oleh hasrat keinginan (Desire)
dan kita diperbudak oleh keinginan itu. (Bisa dilihat di level energi pada buku BaMM).

Semoga sedikit cerita saya bisa berguna bagi kita semua.-

Halo Halo.. Hai Hai... Bagaimana Rasanya ... "UENAKKK TENANNN"

Salam
Henry

Bagaimana Tidak Fokus ke UANG kalau untuk hidup saja susah? (4)

KUDENGAR.... namaku disebut-sebut. ...(nyanyi dengan nada yang sama kayak lagu "Namaku Disebut")

Oke, thanks banget buat Ceceku, Bu Ely Susanti yang baik hati dan selalu siap menjawab pertanyaan semua orang (padahal lagi sibuk dan pusing soal urusan jadwal kan hehehe...)

Sekarang saya akan menjawab berdasarkan persepsi saya.

Uang BUKAN segalanya TAPI (hampir) segalanya BUTUH uang.

Pernyataan ini pertama kali saya dengar dari Agnes Mokawin (saudara kembarnya Agnes Monikah). Apakah pernyataan ini benar? Bisa YA bisa TIDAK, tergantung dari persepsi masing-masing. Masalahnya, saya believe pada pernyataan yang satu ini.

Apakah saya FOKUS pada uang? Hmmm....coba baca ulang deh afirmasi saya: Semakin hari saya semakin berkelimpahan, uang berlomba-lomba memasuki kantong saya dari berbagai sumber dengan cepat, mudah dan dahsyat!!!

Kalau disimak baik-baik, saya malah sama sekali ga fokus sama uang. Lah iya dong, wong saya maunya uang yang lomba-lombaan masuk ke kantong saya, saya maunya dengan cepat, mudah dan dahsyat lagi. Artinya: saya ini maunya hidup tuh asik, bisa punya banyak waktu untuk baca buku, bisa punya banyak waktu untuk tidur, bisa punya banyak waktu ketemu teman-teman, pelayanan. Kalo diperhatikan penjelasan saya, tanpa sadar saya banyak mengetik kata yang satu ini: WAKTU. Kenapa saya mau uang BANYAK menghampiri saya? Karena berdasarkan persepsi saya, dengan punya banyak uang secara cepat, mudah dan dahsyat dengan hanya perlu sediakan waktu yang optimal saja untuk menjaring uang ini (bahasa Arabnya: KERJA). Sisa waktu saya yang banyak itu bisa untuk belajar, bermain, terapi (baik diri sendiri mau pun orang lain) dan untuk menikmati hidup ini, melakukan hal yang saya sukai. Dan afirmasi saya bukan TUJUAN hidup saya, tetapi fokus KEINGINAN saya SAAT ini.

Sudah paham toh? Tujuan hidup saya sama sekali berbeda dengan afirmasi atau fokus saya. Tetapi, benar sekali kata Ce Ely, saya sangat menikmati proses mencapai tujuan hidup ini. Tujuan hidup adalah perjalanan seumur hidup dan merupakan pengabdian sampai saya kembali ke pelukan semesta (bahasa gaulnya: KOIT alias is dead). Untuk itu saya menarik garis ke masa sekarang dan buat target kecil-kecilan sampe paling dekat 31 Desember 2007 ini. Apa target saya? FINANCIAL FREEDOM. Jadi, dengan cara apa saya bisa mencapai target saya? Kudu banyak duit dong ^O^ Makanya afirmasi saya jadi begitu.

Uang penting? PENTING BANGET! Fokus pada uang boleh? BOLEH banget!! Terikat pada uang boleh? Sangat TIDAK boleh banget!!!

Uang bagi saya cuma sebuah TOOLS/sarana mencapai tujuan hidup saya dengan lebih mudah dan cepat. Kalau ga butuh uang, ga usah punya juga ga papa. Karena saat ini masih butuh banget, oh, mau dong dapet banyak dengan cepat dan mudah ;-)


MOMO ^^
Semakin hari saya semakin berkelimpahan, uang berlomba-lomba memasuki kantong saya dari berbagai sumber dengan cepat, mudah dan dahsyat!!!

Bagaimana Tidak Fokus ke UANG kalau untuk hidup saja susah? (3)

Hallo Purnomo..

Good Question..:)

Purnomo udah ikutan SC??



kalau udah ikut pasti tahu doong jawabnya kenapa milist ini namanya money magnet.

Dan apa yang diajarkan bukan soal teknis bagaimana menghasilkan uang.

Tetapi lebih pada pengembangan diri, spiritual dan clear dari mental blok yang ujung2 nya uang akan mudah didapatkan.

Dan dalam proses itu pun salah satu jalannya adalah bersyukur.

Soal target dan tujuan mau uang berapa tetap penting.Yang saya maksud dalam proses...fokusnya jangan ke uang melulu.

Salah satu kondisinya misal.

Saya target hari ini dapat 1 juta

sampai hari berakhir...dapat cuman 500rb..

Kalau fokusnya keuang saja...bisa bisa yang terjadi keluhan,kekecewaan, rasa kesal,dll

Kalau mau lebih terbukan..bisa dilihat dari memang uang dapat 500rb, tetapi hari ini saya belajar bagaimana rasa ditolak dan mengatasi kemarahan, bagaimana saya belajar bersyukur masih bisa dapat 500rb di banding pengemis di jalan yang untuk makan saja susah.

Usaha..tetep usaha yang terbaik...hasil. .apapun kita syukurin..

itu maksud saya



Soal afirmasi Momo..

Karena kondisi saat ini dia memang lagi prioritasnya uang,,maka dia buat afirmasi itu.

Tetapi di dalam prkateknya saya tahu..dia menikamti semua proses..bersyukur atas semua yang terjadi.

Jadi maksud saya fokus ke uang itu adalah fokus ke hasil yang selalu dinilai dengan uang.

Dan itu adalah hak setiap pribadi :)



Dan akan sangat jelas nanti setelah Bapak ikutan Super Camp..Bapak akan mengerti apa yang saya maksud :)



Membuat kondisi keuangan yang ideal itu juga benar..

Tujuannya adalah untuk mengetahui sebenarnya apa yang kita inginkan..apa impian kita, apa tujuan hidup kita.



Soal isi dengan kondisi keuangan ideal yang nyaman di hati....setelah tahu tujuannya ..untuk bisa mendapatkannya dengan 'mudah' memang harus nyaman di'hati' yang berarti bebas dari mental blok.



adalah sah sah saja orang mau uang berapa saja.

Dan itu adalah pilihan dan hak setiap pribadi...bukankah memang sifat manusia tidak pernah puas?

Tulisan saya sebelumnya saya tujukan sebagai penyeimbang agar kita mengingat tidak semuanya bisa di nilai dengan uang.



Setuju! milist ini memang bertujuan untuk kita sharing menjadi magnet uang.

Tetapi bukan menjadikan kita mengukur segala galanya dengan uang.

Uang akan datang saat kita punya impian

Uang akan datang saat kita bisa bebas dari mental blok

Uang akan datang saat kita pasrah

Uang akan datang saat kita Bersyukur

Dan di dukung oleh Doa..



Dan itulah tujuan milist ini...

Sharing tentang impian

kita saling mendukung dan belajar untuk bisa bebas dari mental blok

Kita saling sharing untuk bisa pasrah

kita saling mengingatkan untuk selalu bersyukur

Dan kita saling men-doa kan untuk sama2 sukses..:)



Saya yakin saat kita semua bisa menjalankan lima langkah diatas dengan benar...

Bapak akan mengerti apa yang saya maksudkan :)



Apakah kalau tujuan kita gabung milist ini untuk mendapatkan uang 100 juta dalam 5 bulan..

trus setelah 5 bulan belum dapat kita akan menyesali sudah buang2 waktu dengan milist ini tapi kok 5 bulan ngga dapat tuh 100 jutanya??

apakah pengembangan diri yang terjadi, spiritualitas yang meningkat,teman2 yang bertambah, sahabat dan sharing serta pencerahan, informasi yang mendukung... . itu semua akan selalu menghasilkan uang dan harus di hitung hitung dengan uang?

Itulah maksud saya dengan fokus ke uang..tidak semua bisa di hitung2 dengan uang.

Semoga dengan demikian semua bisa jadi magnet uang. :) dengan menikmati setiap prosesnya





Bagi saya..mungkin setelah ikut SC..tidak ada booming keuangan yang dahsyat seperti beberapa teman di sini..tetapi apa yang saya rasakan..bagaimana saya tahu spiritualitas saya bisa lebih baik...bagaimana saya bisa me manage emosi dengan baik dan bagaimana efek perubahan yang terjadi pada saya membawa dampak yang luar biasa dalam hubungan pernikahan saya dan keluarga..itu tidak dapat di nilai oleh uang...kalau saya fokus pada uangnya..mungkin saya akn kecewa dengan ikut SC..karena secara nominal 'cash' tidak ada yang luar biasa..tetapi apa yang saya dapat lebih dari 10 M atau bahkan saya mau membayar kebahagiaan ini dengan harga berapa pun :)





Semoga berguna..

salam,

Ely

Bagaimana Tidak Fokus ke UANG kalau untuk hidup saja susah? (2)

Ibu Ely,
Salah nggak kalau kita tetap fokus ke uang, seperti nama milis ini "Money Magnet"
Seperti yang diajarkan di buku Becoming Money Magnetnya Pak Adi, Law off Attractionnya
Michael J. Losier dan afirmasinya Mas Momo "Semakin hari saya semakin berkelimpahan, uang berlomba-lomba memasuki kantong saya dari berbagai sumber dengan cepat, mudah dan dahsyat!!!

Trus di buku BMM dan Law off Attraction dituliskan juga bagaimana fokus ke uang dengan cara
membuat "pernyataan hasrat" atau outcome statement mengenai " KONDISI KEUANGAN IDEAL" yang isinya dimulai dengan :

- Membuat lis kondisi keuangan yang yang tidak diinginkan
- Membuat lis kontras yaitu kondisi keuangan yang diinginkan
- Membuat pernyataan hasrat atau outcome statement

Dan isi pernyataan hasrat selalu dimulai dengan kalimat yang menimbulkan "hati merasa enak"
dengan kondisi keuangan yang ideal , dan ini adalah jelas fokus ke uang dengan hati yang enak, perasaan yang enak (feel good)

Kalau di postingan Ibu Ely uang bukan prioritas utama, bagaimana pendapat Ibu Ely tentang
- Konsistensi milis ini adalah money magnet (bagaimana kita menjadi money magnet)
- Ajaran Pak Adi di buku "Becoming Money Magnet" dan isi di buku Machael J Losier ttg kondisi keuangan yang ideal.

Demikianlah, mohon tanggapan Ibu Ely dan teman - teman semua.
Terima kasih

Purnomo

Bagaimana Tidak Fokus ke UANG kalau untuk hidup saja susah? (1)

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan di atas dari peserta Super Camp.
Setelah mereka mendapatkan jawaban dari pertanyaan sebelumnya.

Pertanyaan sebelumnya 'apa yang bu Ely dapatkan setelah ikut SC?' dan biasanya di tanyakan pada hari pertama :)
Saya selalu menjawab..kalau mau tanya soal keuangan, jujur tidak ada peningkatan yang luar biasa..meningkat dengan pasti dan kosisten.. iya! dan setiap kesempatan selalu datang dengan mudah.
Karena saat dibuat Prioritas, memang Uang bukan prioritas pertama..walau semua butuh uang.
Yang paling saya sukai adalah peningkatan spiritual saya dan saya tahu bagaimana saya menjalani hidup.Dan saya bisa bahagia kapan saja.

Rupanya jawaban saya uang bukan prioritas utama jadi pertanyaan berikutnya.
Iya kalau bu Ely, kalau kita-kita yang memang secara financial cukup untuk hidup. Nah untuk orang2 yang untuk hidup aja susah bagaimana mereka tidak akan fokus ke uang? bagaimana mereka bisa mengerti kebahagiaan?
BISA! jawab saya..nanti akan di tunjukkan oleh Pak Adi film yang bagus. (maksuh saya film tukang becak itu)

Maksudnya tidak fokus ke uang adalah bukan berarti kita tidak mencari uang, bukan berarti kita tidak berusaha mendapatkan uang, dan bukan berarti kita sok suci tidak membutuhkan uang.

Tetapi kita minikmati setiap proses dalam mendapatkan uang tersebut. Kita mensyukuri apa yang kita punya dan apa yang bisa kita lakukan.Kita berterimakasih atas setiap kesempatan bahwa kita masih bisa berusaha.

Dan...yang perlu diingat..masih ada hal2 yang sebenarnya kita perjuangakan atas nama uang.
Untuk yang berkeluarga pasti mencari uang demi keluarganya
Untuk yang belum mencari uang untuk diri sendiri agar hidup enak dan nyaman dan bisa melakukan hobby.

Kalau susah payah mengejar uang..saat sudah kaya raya..keluarga jadi berantakan karena waktu proses mengejar uang, keluarga tidak mendapatkan waktu sama sekali..so.. akhirnya uangnya buat siapa?apakah tujuan tercapai?

Kalau untuk dirisendiri. .susah payah akhirnya dapat juga uangnya, jadi kaya raya..saat itu kesehatan sudah hancur karena terlalu di forsir,tidak pernah olahraga dan pola makan yang tidak sehat. Akhirnya apakah tujuan tercapai?

So..nikmati setiap proses hidup.
Jaga pikiran dan hati untuk selalu tenang dan bersyukur.
Kalau masih susah mau bersyukur... tulis di milis ini kenapa kok tidak bisa bersyukur (hehehehe akan banyak yang memberitahu apa yang bisa di syukurin) Termasuk email dari Henry Mansyah dan ingat2 film yang di putar pas SC ttg tukang becak yang begitu iklas menerima hidupnya dan menikmati setiap proses hidup dan peranannya dalam hidup ini.

Selamat beraktivitas! !
Semoga berguna..

Salam penuh syukur.
Ely

Monday, September 10, 2007

IMPIAN DAN FOKUS (BAHASA MELAYU MALAYSIA)

Mengapa kita perlu menetapkan impian dan perlu fokus pada impian tersebut?. Ini adalah kerana impian berkait rapat dengan frekuensi dan vibrasi fikiran.

Sebenarnya jika kita menetapkan target atau impian dalam kehidupan, fikiran kita akan ditetapkan pada frekuensi dan vibrasi yang spesifik dan selari dengan impian tersebut. Seterusnya getaran itu akan dipancarkan keseluruh alam seperti gelombang radio.

Kebanyakkan orang gagal mendapatkan impian mereka kerana tidak fokus. Jadi apabila impian tidak ditetapkan pada frekuensi yang tertentu , atau tidak fokus dan sentiasa menukar impian, ianya umpama kita sentiasa menukar frekuensi gelombang radio.

Bayangkan anda sedang memicit butang untuk menukar frekuensi siaran yang anda inginkan, bertukar dan terus bertukar, anda tidak menjumpai frekuensi yang anda inginkan, bukan disebabkan oleh frekuensi yang tidak ada. Tetapi sebab kita tidak tetap pada satu frekuensi sahaja.

Begitu juga dengan minda kita, sekiranya kita tidak fokus pada impian tersebut, ianya bukan bermakna anda telah gagal. Tetapi disebabkan oleh minda belum sempat bekerja untuk anda, tetapi anda telah menukarkan fokus anda ke arah lain. Seterusnya frekuensi gelombang pun berubah. So salah siapa? Sekiranya tidak mencapai impian?

Alhamdulillah, Ramai diantara pembaca memberikan komen dan pendapat tentang rahsia disebalik fokus. sebenarnya, Semua jawapan anda betul, Tetapi saya sebenarnya menginginkan fakta yang benar-benar membuatkan orang yakin untuk fokus dalam memperolehi apa yang diinginkan.

Saya yakin, sekiranya anda tahu bagaimana fakta sebenar , mengapa kita perlu fokus, InsyaALLAH hati anda tetap untuk fokus dalam sesuatu perkara. Mengapa kita perlu fokus dalam impian kita. Sebenarnya minda kita hanya mampu menerima atau berfikir satu perkara sahaja dalam satu masa. Sekiranya anda fokus tentang ikan, adakah akan keluar gambaran sotong, ayam atau itik? Sudah pasti hanya keluar pasal ikan sahaja. Itu salah satu cara kerja minda. Hanya menerima satu perkara dalam satu masa.

Jadi sekiranya anda fokus sesuatu yang positif. Jadi minda kita hanya menerima yang positif, dan sekiranya dilakukan berulang-ulang, Ianya akan terus masuk ke minda separa sedar seterusnya minda separa sedar akan bekerja secara positif untuk anda. Minda tidak akan lagi bekerja untuk perkara lain dalam satu masa.

So anda boleh lihat, betapa mudahnya anda memperolehi kejayaan, sekiranya anda tahu cara kerja minda. Dan ikut setiap aturan yang telah ditentukan oleh yang maha kuasa.
Linn Commel - Malaysia

AFIRMASI VS LOA (DARI MILIS MONEY MAGNET)

PERTANYAAN
Di artikel Pak Adi Why Affirmation Fails dituliskan bahwa "Tulis
afirmasi dengan kalimat positip dan sekarang, jelas atau spesifik, dan
tanggal pasti kapan anda ingin mencapai goal anda"

Ada kata "Sekarang" dan "Tanggal pasti".

Nah... di buku BaMM (lupa di hal. brp, saya ga bawa bukunya)
dijelaskan bahwa sebaiknya tidak menggunakan kata "Sekarang" atau
"Sudah" karena akan ada penolakan dari Subconscious jadi sebaiknya
menggunakan kalimat "Kondisi ... ideal saya" atau "Saya dalam proses
mencapai ...".

Lalu yg kedua, di beberapa literatur yg saya baca tentang LoA,
sebaiknya tidak menentukan tanggal pastinya karena Universe akan
memberikan yg terbaik buat kita dan pada waktu yg tepat, jadi
menentukan tanggal itu hanya akan membatasi kerja LoA.

Sebenarnya bagaimana hubungan Afirmasi dgn LoA?
Mohon pencerahan dari para master.

Lalu yg paling penting bolehkan saya menetapkan tujuan/target saya
"I will be a millionaire in 3 years from now"

Regards,
Robby Sidh.

TANGGAPAN
Di buku BaMM yg ditulis, kalo kita bilang sekarang/sudah akan ada
penolakan, kalau dilakukan dalam keadaan Beta (sadar). Jadi yg menolak
adalah RAS/filter kita. Tapi kalo kita lakukan dalam keadaan alfa/theta,
nggak ada masalah.

Di supercamp kita diajarkan untuk relaksasi, jadi bisa dalam keadaan
alfa/theta bahkan delta. Nah makanya dibuku BaMM kan dibilang, kalo buat
yg nggak ikut supercamp, katanya diubah sedikit jadi saya memilih,
memutuskan dll. Dan waktu melakukan affirmasinya waktu sebelum tidur
(sudah mau alfa).

Dari buku Piece of Mind - Sandy McGregor dikatakan bahwa pikiran bawah
sadar (gelombang otak alfa/theta/delta) , tidak bisa membedakan antara
kenyataan dan imajinasi. Contohnya mungkin kita pernah mimpi dikejar
anjing galak.. kita di mimpi kita lari sekencang-kencangny a, begitu
bangun... napas kita ngos-ngosan juga kan.

Nah makanya kita disuruh affirmasi/visualisa si/imajinasi dalam keadaan
alfta/theta/ delta. Di mana kita visualisasinya kita sudah mendapat semua
yg kita inginkan/affirmasik an. "Sudah terima uang 10 juta" misalnya. Nah
ini yg akan menjadi LoA. Dan juga harus jelas dan juga bebas dari mental
block, biar daya pancarnya makin kuat.

Dari beberapa buku yg saya baca, memang nggak selalu perlu dengan
deadline, tapi bisa juga kita kasih tanggal maksimal, jadi kalo terjadi
lebih cepat ya nggak apa2. Trus untuk menghindari kemelekatan kita harus
pasrah. Caranya adalah di akhir affirmasi kita tulis atau lebih baik,
bisa juga ditambah atau lebih cepat.

Mengenai target tanggal juga nggak semua orang cocok. Di buku
hypnotherapy, ada 2 tipe sugestibilitas, ada yg fisik ada yg emosi. Kalo
yg fisik, dikasih target/deadline nggak masalah, kalo yg emosi, dikasih
deadline malah nggak enak. Dan katanya 60% adalah tipe yg emosi.

Biar nggak bingung, kalo kita nggak nyaman dengan deadline (saya
termasuk orang ini), jgn dikasih deadline affirmasinya, tapi dikasih
alasan. Misalnya .. punya uang 10 milyar 3 tahun yg akan datang.. diubah
menjadi punya uang 10 milyar untuk beli rumah, untuk keluarga saya, atau
beli mobil untuk keluarga, untuk jalan2 bersama keluarga supaya kami
semua bisa bahagia.

Di bukunya The Attractor Factor - Joe Vitale, disebutnya, jalan pintas
menuju semuanya adalah being happy .. berbahagia. Karena kalo kita
pengen punya mobil.. buat apa coba.. ya buat kita seneng/bahagia kan,
punya rumah, kita bahagia, punya uang 10 milyar kita bahagia.. karena yg
dituju adalah bahagia, dan menjadi bahagia itu nggak perlu tunggu punya
duit 10 milyar dulu.. ya kita kalo udah bahagia, itu yg menjadi attactor
factor ya duit 10 milyarnya, rumahnya, mobilnya, kesehatan, dll.

Makanya kan di supercamp diajarin.. kita bahagia jgn dikondisikan oleh
faktor luar.. jadi saya bahagia kalo punya uang 10 milyar.. nah selama
itu belon tercapai ya kita nggak akan bahagia, tapi biar gampang, saya
bahagia karena saya memutuskan bahagia.. jadi nggak ada faktor luar..
atau saya bahagia bila saya tersenyum. Yg simpel2 aja.

Saya bukan master, sama2 masih belajar.. kalo anda tambah bingung.. ya
wajar aja.. saya sudah ikut supercamp, baca banyak buku, praktek, dan
sampai sekarang juga belon mengerti sepenuhnya he..he...

Jadi kalo merasa nyaman dengan affirmasi "I will be a millionaire in 3
years from now" itu anda merasa nyaman (nggak ada yg menentang dari
pikiran yg laen) ya oke2 aja. Cuma mungkin perlu diperjelas, kata Pak
Adi, pikiran bawah sadar seperti anak kecil.. yg dimaksud dengan
millionaire itu apa? punya uang berapa? 1 M, 2 M dalam rupiah, dalam USD?

3 years from now.. kalo itu diucapkan pada tanggal 1 agustus 2007
berarti 1 agustus 2010.. tapi kalo hal yg sama kita tetap ucapkan lagi
pada 1 september 2007, maka kita jadi milyunernya juga mundur 1 bulan
lagi dong... alias 1 september 2010. Mungkin kita bisa ubah jadi "Saya
memutuskan memiliki uang Rp. 10 milyar atau lebih baik paling lambat 1
september 2010. Atau Saya memutuskan memiliki uang Rp. 10 Milyar atau
lebih baik pada 1 September 2010 atau lebih cepat.

Nah untuk affirmasi, kata para pakar, jgn bikin jauh2.. kata Pak Adi,
maksimal 1 tahun aja. Atau affirmasinya dikecilin/didekatka n aja.. bisa
mulai.. "saya memutuskan memiliki uang Rp. 10 juta atau lebih baik
paling lambat tanggal 21 september 2007". sekarang tanggal 7 september
2007, berarti 2 minggu dari sekarang. Kalo kita tipe sugestibilitas
emosi, kita sebutkan alasannya kenapa kita mau punya uang 10 juta itu,
jadi bisa ditambahkan "untuk mengisi tabungan, atau untuk jalan2 bersama
keluarga, atau untuk membayar tagihan-tagihan saya.. atau untuk bayar
SuperCamp X di Puncak ha..ha...

Kalau kita ada di keadaan bawah sadar (alfta/theta/ delta), kita
hilangkan kata "memutuskan" nya. Dan kita juga bisa berterima
kasih/bersyukur karena sudah menerimanya .. (bawah sadar tidak bisa
membedakan imajinasi atau kenyataan)

Kalo ada yg salah, tolong dibenerin he..he..

Salam,

Budiharto