Tuesday, May 15, 2007

Fokus kepada yang diinginkan

Ide menuliskan judul ini muncul saat saya membaca bukunya Joe Vitale terbaru, Hypnotic Writing. Sebuah buku yang sangat menarik buat saya karena saat ini saya sangat menikmati dunia tulis menulis, terutama melalui blog ini. Dengan menulis, saya juga dapat uang lho. Ini terbukti dengan hanya menulis kata-kata tertentu, produk saya bisa laku di pasaran. Jadi, buku ini cocok dengan bidang yang saya geluti saat ini.

Fokus kepada yang DIINGINKAN, jangan fokus kepada yang TIDAK DIINGINKAN. Ini bukan ide baru. Banyak penulis mengenai mind setting menganjurkan hal serupa.
Saya tertarik menuliskannya kembali karena dalam prakteknya hal ini tidak gampang dilakukan.

Terus terang, saya telah beberapa kali berhasil mempraktekkannya. Banyak hal telah saya dapatkan dengan mempraktekkan hal ini. Terakhir, saya dapat ruko dengan bentuk, harga, lokasi yang sesuai seperti yang saya inginkan. Begitu menakjubkan ilmu ini.

Apakah hal ini berlaku terhadap semua aspek kehidupan saya? Tidak juga. Itu yang harus saya perbaiki dan terus latih.

Kadang-kadang, kejadian-kejadian tertentu bisa mensabotase pola pikir ini. Ini kerap saya alami.

Saya sudah berusaha sebisa mungkin menjaga mind set ini. Tapi tiba-tiba datang berita buruk atau kejadian tidak bagus yang kemudian mensabotasenya. Hal ini kemudian menarik pikiran saya untuk fokus kepada yang tidak saya inginkan.

Contohnya, pernah ada pelanggan yang berlaku culas dalam bertransaksi dengan perusahaan saya. Padahal dia adalah pelanggan lumayan besar. Kemudian saya fokus untuk mencari cara bagaimana caranya supaya pelanggan ini tidak merugikan saya.

Berbagai upaya saya lakukan untuk itu. Hasilnya, memang akhirnya dia tidak merugikan saya. Tapi, dia juga tidak meningkatkan keuntungan bagi saya. Ya, karena saya fokus kepada hal yang tidak saya inginkan. Dan itu terjadi.

Pertanyaannya, kenapa saya tidak fokus kepada bagaimana supaya saya bisa fokus membantunya meningkatkan penjualan dan sekaligus juga keuntungan buat saya?

Orang-orang sukses tahu dan mempraktekkan hal ini. Coba anda perhatikan orang-orang itu. Lihatlah di TV atau di sekitar anda. Apa yang dibicarakannya? Ya, semua yang dibicarakannya adalah keinginannya. Dan, ajaib, semua itu bisa dicapainya.

Cobalah anda bergaul dengan orang-orang kategori "gagal". Apa yang dibicarakannya? Apa kosa kata yang dominan digunakannya? Apa fokus pembicaraan mereka? Dan tidak heran, kehidupan mereka persis seperti yang mereka pikirkan atau bicarakan itu.

Jadi, hati-hatilah dengan fokus ini. Apa yang kita fokuskan akan jadi kenyataan. Pikiran kita adalah doa kita.

Salam

0 comments: