Monday, May 28, 2007

Teknologi Ikhlas

Teknologi Ikhlas
MENGEMBALIKAN KESEMPURNAAN MANUSIA

Sempurna adalah hak ilahiah manusia. Sayang, kita sendiri telah melupakannya sehingga kian jauh dari Tuhan.
Teknologi Ikhlas mengembalikan hak tersebut agar kita.kembali menjadi manusia sempurna.


Semua orang tahu, Tuhan — melalui berhagai kitah suci — menyatakan bahwa manusia adalah makhluk ciptaannya yang paling sempurna. Di dalam Al Quran surat Al Isra ayat 70, misalnya, Dia menegaskan bahwa "... dan Kami telah Iebihkan mereka di antara makhluk-makhluk yang telah Kami dptakan dengan kelebihan yang sempurna."

Selain itu, dalam Kitab Bhagavad Gita, Sang Khalik juga menandaskan bahwa manusia "... telah dibersihkan jiwanya dari segala ketidaksempurnaan, ia telah dapat menghancurkan segala rasa ragu, ia dapat mengontrol jiwa dan akan mengalami ketenteraman selamanya.

Dengan kata lain, sempurna adalah fitrah kita sebagai manusia. Sempurna, adalah 'hak' kita. Harusnya, tentu saja, kita - sebagai manusia ciptaan-Nya - percaya akan hal itu. Anehnya, kita merasa sebaliknya. Kita selalu merasa punya banyak kekurangan: kurang bahagia, kurang sukses, kurang sehat, kurang kaya, kurang khusuk dalam beribadah, dan lain sebagainya. Kekurangan yang tentu saja membuat kesempurnaan kita sebagai manusia tereduksi.

Beberapa perasaan kekurangan itu akhirnya memunculkan Nafsu (sifat yang jauh lebih rendah dari sifat Tuhan) yang mendorong manusia untuk bertindak tidak semestinya. Merasa kurang bahagia adalah alasan manusia untuk berselingkuh, mabuk, dan mencoba narkoba. Merasa kurang sukses mensahkan manusia berbuat bohong, menipu, licik. Merasa kurang kaya membuat manusia mencuri dan korupsi.

Mengapa kita menjadi seperti itu? Mengapa kita semakin menjauh dari fitrah kita? Menurut pakar self developmetit penemu "Teknologi Ikhlas", Erbe Sentanu, semua itu terjadi karena berbagai prasangka dan pikiran negatif yang dari waktu ke waktu tanpa disadari merasuk ke dalam hati kita. "Inilah yang menyebabkan manusia berangsur-angsur lupa (tidak yakin atau tidak percaya lagi) akan sifat kesempurnaan (kebaikan/kelebihan/keunggulan potensi) dirinya. Apalagi kenyataan justru mcnunjukkan bukti dari berbagai pikiran negatif tersebut, sehingga manusia lebih yakin akan ketidaksempurnaannya," papar Erbe.

Kita tentu masih ingat bagaimana dari waktu ke waktu kita dicekoki dcngan paham 'Wanita itu kaum lernah", "hidup itu sulit", "menikah itu berat", "hantu itu menyeramkan", dan sebagainya. Pemahaman-pemahaman tersebut, kata Nunu - sapaan akrab Erbe Sentanu, mengendap ke dalam pikiran bavvah sadar, dan lama-lama benar-benar mewujud ke dalam pengalaman hidup kita.

Teknologi Ikhlas

Untuk mengernbalikan fitrah kita sebagai makhluk paling sempurna tersebut, Nunu telah mcndesain sebuah teknologi yang diberi nama Teknologi Iklilas. "Manusia tak perlu disempurnakan, karena kesempurnaan sudah ada dan selalu akan menjadi milik manusia selarnanya. Yang perlu dilakukan hanyalah menghapus berbagai sifat ketidak-sempurnaan yang sudah terprogram di dalam hati atau bawah sadar kita. Maka secara otomatis Anda akan kembali inerasa dan niulai menikmati kehidupan surgawi yang penuh dengan kesempurnaan," urai Nunu.

Ikhlas adalah kompetensi tertinggi manusia yang dipedomankan oleb Tuhan agar dimiliki setiap manusia yang berkeinginan untuk berhasil meraih kesuksesan puncak, kesehatan optimal, dan kebahagiaan tertinggi lahir batin, dunia-akhirat - dengan mudah. Sedangkan 'teknologi' adalah aplikasi praktis penerapan ilmu pengetahuan untuk memudahkan berbagai tugas kehidupan manusia sehari-hari.

Dan seperti semua teknologi, kata Nunu, Teknologi Ikhlas juga bersifat otomatis. .Anda tidak perlu mempercayainya untuk mcmperoleh man-aatnya. Seperti Anda tidak perlu percaya pada kinerja handphone ketika Anda akan mengirim sms; cukup lakukan prosedurnya dengan benar dan klik send.
Jadi, dengan menerapkan prosedur teknologi ini dengan benar, apa pun keinginan atau doa Anda dapat Anda raih dengan jauh lebih mudah. Jika Anda masih belum nicndapatkan yang Anda inginkan berarti Anda hanya perlu menyempurnakan prosedur keikhlasan tersebut di dalam pikiran dan hati Anda.

Step menuju ikhlas

Dalam Teknologi Ikhlas diperlukan dua upaya nntuk mengakses keikhlasan kita di dalam hati, yaitu dengan brainwave management (meng-upgrade otak dan pikiran) dan heartwave management (meng-upgrade jantung dan perasaan).

Brainwave management diperlukan dalam mengenali dan mengatur gelombang otak untiik melakukan berbagai aktivitas sehingga bisa mencapai hasil yang maksimum. Ini merupakaii jalan untuk masuk ke dalam sumber kekuatan bawah sadar sehingga kita bisa menghapus pikiran atau kebiasaan negatif yang sudah tertanam di sana.

Heartwave management diperlukan dalam mengakses jantung dan perasaan nntuk membuang segala bentuk nafsu kita dan mengubahnya menjadi perasaan ikhlas. Ini pada akhirnya akan membuat proses pencapaian kesuksesan menjadi begitn sederhana, mudah, sekaligus menenteramkan.

Intinya, jelas Nunu, kita harus terampil untuk masuk ke bawah sadar kita lalu membongkar semua program negatif yang sudah tertanam di sana. Kemudian kita juga harus menghilangkan semua keinginan, nafsu, kesombongan, dengki, amarah, dan perasaan negatif lain yang bersemayam di hati dan mengubahnya menjadi ikhlas. "Tanda-tanda ikhlas adalah kalau kita sudah bisa mengubah perasaan negatif tersebut menjadi perasaan nyaman, daniai, cinta, syukur, dan bahagia," jelas Nunu.

Dengan teknologi yang mudah untuk diaplikasikan pada semua bidang/kegiatan kehidupan ini, ujar Nunu lagi, manusia akan secara pasti mampu mengarah kembali kepada fitrah kemuliaan dan kesempurnaannya seperti yang telah disampaikan Tuhan.


Hasil pencarian panjang

Teknologi Ikhlas adalah hasil pencarian panjang Erbe Sentanu, pendiri Katahati Institute—sebuah lembaga self development dan mind management— selama hampir 20 tahun. Teknologi ini merupakan
penggabungan semua kekuatan budaya Timur dan Barat, ilmu pengetahuan dan agama yang dipelajarinya sceata langsung melalui para jenius dari berbagai bidang dan latar belakang seperti Deepak Chopra, Sandy MacGregor, Brian Tracy, Sri Sri Ravi Shankar, KH Asep Syamsudin, Harry Palmer, Maharishi Mahesh Yogi, Bill Haris, Joe Vitale, John Assaraf, Wayne Dyer, Hale Dwoskin, dan lain-lain.

Teknologi ini juga merupakan paduan ilmu pengetahuaii terkini seperti Neuroscience, Quantum Physics, Evolutionary Biology, Chaos Theory, Brain Science, Science of The Mind dengan tuntunan bijak falsafah hidup dan keagamaan.

Untuk pencapaian ikhlas seeara cepat dan praktis, Katahati Insititute menggunakan aplikasi teknologi Alphamatic DigitalPrayer. Ini adalah teknologi digital yang memungkinkan seseorang mengelola gelombang otaknya menjadi selaras sesuai dengan kepentingan yang diinginkan dengan menggunakan media audio (compact disc) yang direkam secara khusus.

Katahati Institute juga melakukan berbagai pelatihan bcrkaitan dengan Teknologi Ikhlas tersebut. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Katahati Institute (021-7407400, 7406800, dan website: e-katahati.org). *

Menggapai Ikhlas dengan Teknologi

Sosok Erbe Sentanu dikenal sebagai pelatih transformasi diri yang mengutamakan intuisi, kata hati dan pengalaman langsung. Keahlian menuntun orang untuk menggali potensi dalam diri sendiri menjadi ciri khas peiatihannya, lajuga berusaha menjembatani spiritualitas dan merasionalisasikannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi

Bisa dijelaskan Katahati Institute sebenarnya bagaimana?

Katahati ini boleh dibilang seperti bengkel.Jadi saya lebih mengoprek hati orang dengan coba memberi saran tanpa member! muatan orang itu harus bagaimana atau memberi muatan dakwah. Karena itu bukan kerjaan bengkel, Itu kerjaan aksesori atau apalah hahaha,.. Bengkel hanya membuat mobil yang agak mogok, di-tune up, jalan lagi. Saya berusaha tidak bermain di jalur dakwah. Sebab 15 tahun lalu sudah saya putuskan ingin begini saja. Memakai jas atau kemeja, 'berdakwah', ngobrol santai di perusahaan, klub atau cafe. Di situ juga banyak umat.

Jadi Katahati adalah pusat transforrnasi diri yang membangun manusia supaya lengkap lagi IQ (Intelligence Quotient), EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient)-nya. Di sini ada pelatihan, ada teman-teman, lingkungan, ada tools, ada alat bantu, alat ukur.

Apa yang Anda ingin sampaikan lewat Katahati?

Di sini saya mengangkat tema (the power of ikhlas, tapi lebih fokus pada how to. Jadi saya tidak membahas lagi apa itu ikhlas, rnengapa harus ikhlas, mengapa harus dekat dengan Tuhan. Semua sudah ada yang mengajarkannya, Saya lebih fokus pada cara supaya kita benar-benar bisa merasakan keikhlasan dan dekat dengan Tuhan serta bisa melihat bukti empiris, bukti objektif dan bukti kehidupannya. Menurut saya, ikhlas itu keterampilan, bukan sesuatu yang tidak jelas. Cara saya ini hanya alternatif dan sebuah metoda teknologi yang scientific.

Saya sudah merintis Katahati sejak tahun 1997. Cuma karena belum paham marketnya, akhirnya saya stop dulu. Saya rnencoba mencan tahu bagaimana supaya informasi ini bisa ditenma rnasyarakat luas, Lalu tahun 2004 saya mulai lagi sampai sekarang.

Mengapa Anda begitu bersemangat mengangkat tema ikhlas?

Sejak kecil saya memang istilahnya nafsu ingin belajar ikhlas. Menyerahkan diri total kepada Tuhan. Cuma tidak pernah ada yang memberitahu caranya, rasanya, temperaturnya, manis atau pahitnya. Saya cuma disuruh melakukan ini, baca ini, baca itu, sudah.Ternyata, ikhlas bukan cuma pertanyaan saya sendiri. Banyak teman-teman dan lingkungan yang menurut saya, walaupun rnereka tidak bicara, perasaan mereka sama dengan saya. Dari situ saya mencoba mengembalikan bahwa semua itu dimulai dari diri sendiri dan kita berubah untuk diri sendiri, Supaya khas Indonesia, saya beri nama ikhlas, the power of ikhlas.

Punya pengaiaman menarik dengan rasa ikhlas?

Wah, panjang ceritanya.Tapi intinya sekitar tahun 1986-87 ketika saya tinggal dekat kutub selatan, di New Zealand, saya merasa pernah kesepian, depresi, salah jalan. Saya merasa sudah berantakan. Untung, dari kecil rurnah saya selalu dekat mesjid. Jadi walaupun tidak jago tentang agama, ya saya bisa salat tahajud, berpuasa, minta petunjuk Tuhan.

Nah, petunjuk-petunjuk yang datang lewat hati saya, lewat perjumpaan dengan teman-ternan kemudian menuntun saya perlahan-lahan ke pemahaman yang saya cari. Jadi seolah-olah saya dibuang ke sana supaya saya bisa mendengar. Kalau saya di sini mungkin tidak akan mendengar, meski ilmunya sudah ada. Karena saya berada di daerah terpencil, keinginan itu kuat, Di situlah kesungguhan hati saya tunjukkan. Akhirnya tahun 1988 saya mempelajari bahwa semua rnasalah itu datang dari diri sendiri. Pencerahan itu datang berangsur-angsur dari berbagai pertemuan, pelatihan, orang. Insya Allah semua orang yang pernah saya temui adalah guru saya.

Anda lebih suka disebut konsultan spiritual, pakar self improvement, atau punya sebutan sendiri?

Tergantung market, Kalau di perusahaan saya menyebut profesi ini corporate spiritual consultant. Walau masih berat, saya berharap suatu saat bisa diterima. Sebenarnya message saya sama dengan Aa Gym, Ari Ginanjar, mengawinkan antara kerja dan doa supaya orang tidak merasa, "Oh gue lagi kerja, Nanti waktunya berdoa, gue berdoa atau salat", Buat saya, salat saya adalah salat dan kerja, kerja saya adalah kerja dan salat.

Kalau secara umum, teman-teman wartawan sering menjuluki saya pelopor teknologi ikhlas,Ya oke lah hehehe..

Memang teknoiogi apa yang Anda ciptakan?

Ada software dan tools yang saya buat untuk memudahkan mengontrol ikhlas di dalam kerja atau kegiatan apapun.Alat ini bisa mendeteksi suasana hati kita, Jadi apakah hati kita ada di zona ikhlas atau hanya mengarah ke sana, Lucu kan? Ini zaman millenium. Kalau saya tidak mengajarkan yang seperti itu, sudah kalah dengan mainan anak-anak, PlayStation, Nintendo, atau apalah, One day, konsep Ketuhanan itu harus bisa dihadirkan semenarik mereka main games,

Dulu ikhlas konsepnya abstrak, tapi sekarang bisa dihadirkan lewat teknologi temuan Anda. Bagaimana orang menerimanya?

Ya excited. Ada ketidakpercayaan juga.Ya itu, karena buat sebagian orang ikhlas ibaratnya pisau, sudah tumpul. Nah, menurut saya ikhlas itu seharusnya pisau yang paling tajarn, Banyak orang beranggapan ikhlas sama artinya dengan pasrah, yang sudah menyerah. Padahal ikhlas adalah senjata utama orang beriman, bukan orang pasrah.

Bagaimana cara kerja alat itu sehingga bisa mendeteksi keikhlasan?

Alat ini mendeteksi korelasi otak dengan jantung. Ini belum terlalu banyak dipahami dan masih menjadi polemik banyak orang. Orang masih menganggap hati kita adalah lever. Padahal kalau menurut saya, hati nurani kita atau rnemakai bahasanya Aa Gym, kalbu, adalah jantung. Salah satu arti kalbu sendiri adalah tempat keluar-rnasuk, mondar-mandir, ke atas-ke bawah dengan cepat. Kalau dilihat, itu adalah kerjaannya jantung.

Penelitian tentang jantung sebagai pusat kehidupan alam semesta ini masih sedikit. Padahal, Alhamdulillah kita sudah bisa mengakses kode-kode di balik kinerja jantung, Sebagian besar orang masih menganggap pusatnya itu di otak. Orang masih mengatakan 'pakai dong pikiran lo' sambil menunjuk ke otak.Tapi, mudah-mudahan nanti orang akan mengatakan itu sambil menunjuk ke jantung.

Mengapa jantung?

Jantung sudah diketahui atau disimpulkan meski masih terlalu dini, punya rnekanisme sama dengan otak. Kekuatan elektromagnetiknya 5000 kali lebih kuat dari otak. Dengan kata lain, sekarang jantung memenuhi syarat untuk disebut otak. Semua dokter peneliti tahu ini, Kebetulan saya mengikuti terus.

Makanya seringkali ada konflik batin karena otak mengajukan proposal, istilahnya, jantung juga mengajukan proposal. Memang jantung itu otak tingkat tinggi, otak halus, yang surgawi dan banyak mengalah. jadi kalau jantung sudah mau, tetapi otak melawan, jantung akan mundur. Biasanya sinyal yang diberikan berupa keraguan, takut, khawatir. Orang bilangnya firasat, intuisi, kata hati.

Saya jadi ingat mengapa nenek moyang kita selalu mengatakan "hati-hati" kalau kita hendak melakukan sesuatu dan bukan "pikir-pikir'. Ya itu tadi, karena kita diharapkan berpikir dengan hati. Masalahnya, banyak orang tidak tahu caranya. Jadi ketika dibilang hati-hati, bukan hati yang dipakai, tapi otaknya. Otak sudah telalu sering dipakai.

Coba deh berpikir dengan hati, rasakan kerjaan kita, rasakan bagaimana orang itu bicara, baru bahas dengan pikiran.Tapi biasanya kita sudah pakai pikiran dulu. Akhirnya yang muncul adalah prasangka. Itu yang coba dibahas di bengkel Katahati ini. Bagaimana berpikir dengan hati dan mengelola kekuatan besar ini supaya tidak konslet dan tidak cepat panas.

Sunday, May 27, 2007

KEAJAIBAN SEDEKAH

Urusan sedekah adalah urusan hati & keikhlasan setiap umat di dunia ini. Ada yang merasa bahwa setiap harta/uang yang dia terima adalah milik sekaligus hak pribadinya & tidak untuk siapa-siapa apalagi untuk dibagi-bagikan. Audzubillahmindzalik.., namun ada banyak juga berpendapat bahwa setiap harta/uang yang diterimanya adalah titipan Allah semata & wajib disedekahkan kepada yang berhak.

Bagi hamba Allah yang merasa bahwa semua harta serta kedudukan adalah titipan, dengan jiwa yang besar & hati yang tulus ikhlas akan mengeluarkan kewajibannya, walaupun apa yang dia cintai dia korbankan, walaupun dalam keadaan tak punya apapun & terbelit kemiskian, akan tetap rela memberikanya demi mendapat Ridlo Allah SWT.

Aku masih dalam taraf belajar tentang keimanan apalagi soal sedekah, aku hanya ingin berbagi cerita betapa Keajaiban Sedekah itu benar-benar ADA & Allah sungguh Maha Kaya & Pemurah.

Minggu siang, tak seperti biasa aku menyalakan TV, ketemulah salah satu TV Swasta yang menayangkan Acara Keajaiban Sedekah, Tausyiah dibawakan oleh Ust. Yusuf Mansur dengan gaya bahasa sederhana, mudah dipahami, dibumbuhi bahasa gaul ala betawi, mudah dicerna, enak didengar & langsung masuk & mengena direlung hati yang dalam.
Kebetulan ada 2 Nara sumber yang dihadirkan dalam Acara tsb. mengupas betapa Keajaiban Sedekah itu telah merubah hidupnya mengalami kesulitan & dengan bersedekah Allah telah menggangkat semua kesulitan yang dialaminya dalam waktu yang "takjub" bahkan Allah melipat gandakan bakhan berlipat-lipat dari sedekah yang dikeluarkan. Sosok Bapak muda, Bpk. Drs. Mulyadi, MM, secara ikhlas & penuh haru menceritakan bahwa saat itu beliau terlilit hutang bermilyar-milyar, bahkan semua harta & rumah yang beliau miliki serta rumah ibunya akan disita oleh pihak bank, belum lagi hutang-hutang & piutang yang macet.

Jum’at sepulang mendengarkan "vonis eksekusi" penentuan tanggal penyitaan rumah dari bank, beliau begitu kalut, mobil BMW nya tersita, beliau praktis naik bus way yang dalam hidupnya belum pernah merasakan naik bus way. Sehingga kalutnya akhirnya beliau memutuskan turun & mampir ke Masjid Al-Azhar untuk berikhtikaf & secara kebetulan saat itu sedang ada Tausyiah dari Ust. Yusuf Mansur mengulas tentang Keajaiban Sedekah. Beliau masih belum percaya ada keajaiban sedekah, tapi beliau penasaran ingin mengikuti tausyiah tsb. Ketika Ust. Yusuf Mansur menghimbau jamaah untuk mensedekahkan apa yang dimiliki jamaah saat hadir di masjid tsb. (apa saja untuk disumbangkan dengan hati ikhlas, Insya Allah, Allah akan mengangkat segala kesulitan kita).

Satu-satunya harta yang beliau miliki saat hadir, hanya jam tangan kesayangannya, jam tangan yang beliau impikan untuk dimiliki sejak kecil. Jam Bulgary seharga US$ 300.00 dengan ikhlas & maja terpejam beliau letakkan disurban yang telah disedikan oleh Ust. Yusuf Mansur bagi para jamaah yang hadir untuk menyumbangkan apa saja yang dibawa saat itu. "Kriiinggg..", telpon genggam Pak Mulyadi berdering tak berapa lama setelah menyumbangkan jam tangan idamannya. Beliau masih belum percaya adanya keajaiban sedekah walaupun rekanannya yang menelpon mengabarkan bahwa proposal proyeknya telah disetujui. Beliau masih didalam masjid & masih belum yakin akan keajaiban tsb. Sabtu, Minggu dilaluinya & rekanannya telah mengabarkan bahwa nilai proposal proyeknya seharga 3 Milyar telah disetujui tapi tetap belum yakin. "Hari Eksekusi" pun tiba, Senin. Petugas bank yang beliau tunggu-tunggu ternyata belum datang juga. Dengan hati galau beliau menerima telp petugas bank yang mengabarkan bahwa penyitaan dibatalkan karena petugas bank mendengar bahwa proyek beliau disetujui. Subhanallah…

"Betapa hati saya sungguh terharu, ketika saya ke ATM, & terlihat direkening bank saya telah masuk uang sebesar Rp. 3.000.000.000,-," begitu ucapan Pak Mulyadi dengan suara agak parau terharu bahagia agak berkaca-kaca membagikan sharing Keajaiban Sedekah dihadapan Jamaah di salah satu Masjid Tanah Abang Blok A & juga dihadapan para pemirsa televise siang itu. Subhanallah..Allahu Akbar… Sekian persen dari nilai tsb. telah disumbangkan ke Dewan Masjid Al-Azhar. Saya tertegun, terharu, merinding mendengar sharing beliau yang menurut Pak Ust. Yusuf Mansur, bhw. Beliau adalah Ketua Dewan Masjid DKI (cmiiw), jaditinggal menunggu jebolnya pipa pahala tsb. untuk terus mengalir. Ada banyak saksi hidup yang mengalami kejaiban sedekah tsb., salah satunya adalah artis penyanyi Ikang Fauzi yang kebetulan juga menjadi nara sumbernya. Betapa Bung Ikang yang tadinya merasa bahwa buat apa bersedekah sudah capek-capek mencari uang, itukhan hak saya, saya tabung. Namun setelah mendengar salah satu ceramah ttg. Sedekah beliau mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bung Ikang merasa, walaupun tetap menabung dibank tapi hidupnya tetap tidak berubah tanpa bersedekah. Menabunglah untuk akherat & duniamu melalui sedekah.

Aku ada cerita lagi, 2 stories saja ya yang saya dapat dari Ust. Yusuf Mansur yang berbagi cerita siang itu di TV.:

1. Seorang ibu A mengeluhkan anaknya sudah 5 bulan tidak bayar SPP, suatu hari ibu tsb. mempunyai uang senilai lima puluh ribu, disampaikannya kabar gembira tsb. ke anaknya bahwa besok kita akan melunasi uang SPP yang tertunggal sebanyak 5 bulan.
Suatu pagi, rumahnya didatangi oleh seorang ibu B (tetangganya) yang menangis tersedu-sedu & mengeluh bahwa anaknya belum bayar SPP selama 7 bulan, & bermaksud untuk pinjam. Dengan hati ikhlas ibu A memberikannya uang lima puluh ribu tsb. ke Ibu B. Betapa tulus hati Ibu A tsb., tak berselang lama Ibu A mendapat kabar bahwa anaknya mendapat bea siswa & dibebaskan dari uang SPP…

2. Seorang Pemuda yang sudah sekian tahun belum juga mendapatkan pekerjaan, kemudian dia nadzar "Bila suatu saat nanti mendapat pekerjaan, saya tidak membutuhkan uangnya yang penting saya bekerja",begitu nadzarnya. Singkat cerita, akhirnya mendapat panggilan kerja. "Tanpa CV & cukup KTP saja, anda bisa langsung kerja, & tempat kerja anda bisa dilantai 1, 10, 8 diruang mana saja, anda kami terima sebagai office boy," begitu penjelasan sang pewawancara. Satu bulan kemudian, pemuda tsb. gajian, dia ingat akan janjinya bahwa dia tidak membutuhkan uang hanya pekerjaan saja. Dengan jiwa besar, uang hasil keringatnya selama sebulan disumbangkan kepada kaum dhuafa. Allah Maha Pemurah, Maha Pengasih. Pemuda yang bekerja sbg. Office boy tsb. telah bergaji hampir 8juta-10juta perbulan, darimana? Ternyata Allah memberikan pahala itu datangnya dari segala arah, salah satu contohnya, saat pemuda tsb. disuruh beli mie ayam sipenyuruh memberikan uang 200rb, & kembaliannya diberikan ke pemuda office boy tsb., & ada saja rejeki itu datang tak disangka-sangka. Oppss…, time is up, waktuku habis nih, semoga sharingku bisa menggugah untuk rajin bersedekah, aku pernah mendengar salah satu Tausyiah dari Mbak Sasha (DT Jkt. Saat Tour DT ke Bandung) bahwa 3 permohonan doa dari orang-orang yang meninggal dunia (dikutip dari La Tansa Book, buku terlaris di Timor Tengah, cmiiw).
Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan melaksanakan Sholat Sunnah.
Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan terus mengucapkan Shalawat.
Ya Allah, seandainya aku diberi kesempatan satu kali saja, aku akan terus melaksanakan SEDEKAH.
Betapa pentingnya sedekah, Hari ini Bulan ini Bulan Suci Ramadhan, bulan penuh rahman, saat yang terbaikuntuk berlomba-lomba memperbanyak sodaqah.., Insya Allah, Keajaiban Sedekah merubah hidup kita..Amiin. Segala kesalahan & kekurangan datangnya dari saya yang jauh dari kesempurnaan, & segala kebenaran hanyalah datangnya dari Allah..
Yusuf Mansur

TO DO LIST "TEKNIK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA"

Bagaimana meningkatkan motivasi kerja? Salah satu cara yang efektif adalah optimalkan seluruh potensi diri Anda semaksimal mungkin dengan memiliki kemampuan mengatur kegiatan kerja yang sangat padat SENDIRIAN saja tanpa sekretaris? Bagaimana caranya? Sangatlah mudah. Kuncinya: kenali cara kerja Unconcious (Pikiran Bawah Sadar=UC) Anda dengan benar dan seringlah bicara dengan dia karena dia sangatlah hebat dan pandai. Jadi ngapain mikir, gitu lho?

Biarkan saja UC Anda yang sangat JAGO tersebut mengaturkan prioritas kerja Anda sehingga hasilnya akan sangat produktif & sangat efektif. Lalu, Anda fokus pada kegiatan besar yang selaras dengan misi Anda.

Rahasia Pertama melatih UC Anda dalam catat mencatat semua kegiatan ini adalah menggunakan PENSIL. Mengapa? Karena pensil bisa dihapus sehingga jadual kegiatan kerja Anda gampang dipindah (pelajari teknik NLP tentang Submodalities, maka Anda akan menemukan jawabannya mengapa harus gunakan pensil).

Rahasia Kedua adalah gunakan buku Agenda Kerja MANUAL (bukan PDA atau sejenisnya. Mengapa? Rasakan saja sendiri manfaatnya di UC Anda he..he..) yang bisa ditulis tangan dengan pensil, gunakan agenda tahunan (widening), bulanan, mingguan dan harian (deepening). Nah, fokus mengatur prioritas kerja produktif dan efektif adalah pada kegiatan kerja HARIAN yang harus fleksibel karena sangat tergantung pada situasi dan kondisi saat itu. Kegiatan ini kita sebut saja TO DO LIST.

Berikut ini adalah panduan melakukan TO DO LIST:

1. Catat semua kegiatan kerja tambahan apapun yang ingin dikerjakan hari esok atau hari berikutnya (diluar yang sudah pasti dan terjadual) yang muncul dalam benak Anda pada Block Note, hindari mencatat dengan urutan angka (1,2,3...8), cukup gunakan kotak atau bulatan, contoh:

O Bank BCA: Setor dan bayar Kartu Kredit Citibank.

O Email: Proposal PT. ABC & kalimat motivasi

O Buat Tagihan ke PT. XYZ

O Meeting (dadakan) dengan Metro TV

2. Pada malam hari sebelum pergi tidur, susunlah semua kegiatan kerja yang akan dilakukan hari esok pada sehelai kertas atau halaman depan Block Note, usahakan satu halaman saja. Susunlah berdasarkan prioritas urutan waktu dan tetap gunakan kotak atau bulatan pada tepi kiri kegiatan kerja.

3. Sebelum tidur, bicaralah pada Unconcious Anda untuk minta bantuan dia mengatur prioritas kegiatan kerja esok hari dari yang paling penting, jika masih ada yang tertinggal dan belum dicatat, mohon bantu diberitahu. Lalu, biasanya sayapun tertelaaap...

Oh ya, saya biasanya selalu sediakan kertas dan pensil disamping ranjang jika UC saya tiba-tiba membangunkan untuk mencatat hal-hal baru yang belum ada di catatan TO DO LIST saya. Atau, kadang-kadang UC memunculkan ide baru yang cemerlang. Wow, luar biasa UC Anda, bukan?

4. Saat bangun pagi, Anda akan menemukan diri Anda secara otomatis mengatur ulang semua jadual kegiatan hari ini berdasarkan prioritas paling penting sesuai saran terbaik dari UC Anda semalam saat Anda tertidur. Mudah dan efektif, bukan?

5. Lakukan kegiatan kerja yang telah Anda susun untuk hari itu dan SELESAIKAN SATU per SATU (hindari cara kerja lompat-lompat atau setengah-setengah), coret atau beri tanda "V" (tik) pada bulatan kegiatan kerja yang telah selesai dilaksanakan. Rasakan deh ada perasaan puas dan nyaman setelah berhasil mengerjakan semua kegiatan kerja yang telah disusun oleh UC Anda semalam.

6. Untuk kegiatan kerja yang belum atau belum selesai dilaksanakan hari ini dan dirasa masih penting untuk dilakukan, dapat pindahkan ke hari berikutnya dan disusun ulang tingkat prioritasnya.

Teruslah lakukan kegiatan ini sampai menjadi terbiasa (Unconcious Competence) dan jangan heran diri Anda akan makin termotivasi, makin termotivasi dan makin termotivasi untuk terus beraktifitas dan berkarya. Sukses besarpun akan menanti karena hasil dari sukses-sukses kecil Anda hari ini.

Ingat pepatah: Semakin Keras Anda Berkerja, Semakin Sulit Anda Menyerah.

Krishnamurti

Ini Dia, Rahasia Orang yang SELALU Beruntung

Sunday, May 27, 2007
Sebenarnya hari Minggu gini saya harusnya nggak nge-blog. Tapi, saya nggak punya aturan baku kapan waktunya ngeblog. Pokoknya kalau lagi pengen, ya nulis aja.

Alasannya? Saya akan jawab dengan kutipan dari salah seorang penulis favorit saya:
"My aim is to put down on paper what I see and what I feel in the best and simplest way" - Ernest Hemmingway, (1899 - 1961).

Kali ini saya mau sharing cerita mengenai pelatihan The Luck Factor yang disarikan buku karya Richard Wiseman kemarin di Gedung JDC. Pelatihan ini merupakan sebuah kolaborasi yang cantik antara 2 member TDA, Pak Hasan (founder TDA, penanggung jawab TDA Management) dan Pak Yusef J. Hilmi (seorang trainer, penanggung jawab TDA Book Club).

Kita sering melihat ada orang yang dalam kehidupannya kok selalu beruntung ya?

Misalnya si A. Dia kaya, punya rumah dan mobil mewah, punya keluarga yang bahagia, sehat, gemar memberi, rajin ibadah, banyak teman. Pokoknya bikin iri deh...

Di sisi lain ada si B yang hidupnya selalu sial. Dipecat dari pekerjaan, punya istri yang bawel, anak-anaknya membangkang, tidak disukai teman-teman. Pokoknya kebalikan dari si A.

Nah, hal ini menarik perhatian Richard Wiseman. Kemudian dia pun melakukan penelitian terhadap ribuan orang yang kemudian dituangkannya dalam buku The Luck Factor (sayang, terjemahannya sulit dicari di Indonesia).

Hasil penelitiannya itu menemukan bahwa ternyata ada kesamaan di antara orang-orang yang beruntung atau sial itu.

Akhirnya dia merumuskan bahwa keberuntungan itu bisa diprediksi, bisa diperoleh secara sistimatis saintifik. Mirip dengan The Science of Getting Rich-nya Wallace D. Wattles.

Kalau kita ikuti prinsip-prinsipnya, insya Allah kita pun akan menjadi orang yang beruntung. Dengan menerapkannya, peluang untuk beruntung pun menjadi semakin besar dan semakin mudah dicapai.

Masuk akal? Hmmm... isn't that interesting?...

Berikut ini adalah prinsip-prinsip orang yang beruntung itu:

Pertama: Maksimalkan peluang kebetulan. Orang-orang yang beruntung menciptakan, menyadari, dan bertindak sesuai peluang kebetulan dalam hidup mereka.

* Mereka membangun dan mempertahankan jaringan keberuntungan yang kuat. Mereka bertemu sejumlah orang, mereka menjadi magnet sosial, mereka terus berhubungan dengan banyak orang.

Semakin banyak orang yang kita temui, semakin besar peluang positif bagi hidup kita, termasuk keberuntungan itu sendiri.

Statistik mengatakan seorang itu rata-rata punya 250 orang kenalan. Kalau saya punya 10 orang kenalan, berarti 10 x 250 = 2.500. Ada 2.500 orang dalam jaringan keberuntungan saya.

Sekarang di TDA ada 1.000 member berarti ada 250.000 dalam jaringan keberuntungan saya.

Kalau saya punya masalah atau kebutuhan tertentu belum tentu bisa dibantu oleh si A. Tapi mungkin saja bisa dibantu oleh jaringannya yang 250 itu. Begitu seterusnya.

Orang yang beruntung cenderung ekstrovert. Gemar bersilaturahmi.

Sebelum pelatihan dimulai saya bertemu dengan seorang yang baru pertama kali saya temui. Tapi kami langsung bercerita dengan akrab.

"Pak Roni lebih muda dari yang saya bayangkan", katanya.

Ternyata dia adalah Pak Ikhwan Sopa, seorang trainer, speaker dan blogger aktif. Selama ini kami hanya kontak via milis.

Sepulang dari training saya mengantarkan adik ipar ke Kemang untuk membeli kamera. Sambil menunggu, saya tertarik dengan pembicaraan seorang pembeli dengan pemilik toko.

Ternyata si pembeli adalah seorang biker, penggemar sepeda gunung. Dia punya bisnis menyewakan dan menemani orang yang ingin menjajal sepeda gunung di Bandung.

Aha! Saya suka bersepeda. Langsung saya berkenalan dengannya, tukar nomor handphone, dan berjanji untuk ketemu di Bandung awal Juni nanti (saya berencana datang untuk menghadiri nonton bareng The Secret dengan TDA Bandung sambil bisnis juga).

* Orang-orang beruntung memiliki sikap rileks terhadap kehidupan
* Orang-orang beruntung bersikap terbuka terhadap pengalaman baru dalam hidup mereka

Prinsip kedua: Mendengarkan firasat keberuntungan anda.

Prinsip ketiga: Harapkan nasib baik.

Prinsip keempat: Ubah kesialan menjadi keberuntungan.

Terakhir adalah bersyukur. Orang beruntung selalu mensyukuri hidupnya.

Syukuri segala yang telah dimiliki selama ini.

Syukuri segala hal yang telah dilakukan selama ini.

Syukuri segala hal yang telah dicapai selama ini.

Syukuri keberadaan keluarga anda saat ini.

Syukuri kesehatan anda saat ini.

Syukuri hidup anda...

Maka, anda akan beruntung, seumur hidup anda.

Mau tahu lebih lengkap? Silakan cari aja bukunya atau ikuti pelatihannya.

Salam FUUUNtastic!

Roni

Monday, May 21, 2007

TIP PRAKTIS NLP # 2: DEEP SLEEP "SEGAR DG TIDUR NYENYAAAK SEJENAK"

Bagaimana saya mengatur energi tubuh agar tetap FIT dalam kesibukan yang sangat tinggi dan sangat memeras tenaga sebagai Motivator yang kadang harus pindah 2 sampai 3 kota dalam sehari, demikian pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh peserta training yang hadir di kelas. Kuncinya sungguh sederhana:

1. Makanan yang sehat yakni Vegetarian (saya tidak makan daging, sea food & telur).

2. Pikiran Positip (istilah John Grinder hidup dengan pikiran tanpa MAP dan saya sangat mencintai misi kegiatan saya sebagai Motivator).

3. Olahraga ringan & praktis seperti Yoga, Senam atau bergerak saja mengikuti kemana Unconcious saya mau bergerak.

4. Meditasi baik Sitting Meditation, teknik olah nafas yang benar dan salah satu variasinya adalah Deep Sleep.

Kapan saja saya melakukannya?

Saat di pesawat terbang, di mobil, sebelum menyiapkan pekerjaan yang memerlukan pemikiran, sebelum pelatihan dimulai atau kapan saja bila tubuh saya membutuhkan istirahat namun waktunya pendek.

Bagaimana melakukannya?

Salah satu metode Deep Sleep favorit saya adalah teknik Self Hypnosis berikut:

1. Pilih posisi duduk atau tidur yang nyaman.

2. Tenangkan diri dengan memejamkan mata sekitar 1 atau 2 menit.

3. Sambil pejamkan mata, amati bagian tubuh yang terasa lelah & kendorkan.

4. Lalu, kendorkan semua otot tubuh dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

5. Setelah tubuh sangat rileks, tanyakan ke Unconcious kita berapa menit yang dibutuhkan untuk Deep Sleep tsb. Tanyakan secara perlahan saja, misal: 5 menit... (tunggu sejenak, baru lanjutkan), 10 menit..., 15 menit... atau 20 menit... Jika sudah terlatih, Anda akan rasakan muncul jawaban "Ya"

6. Setelah itu, boleh tambahkan kalimat sugesti berikut (jika dirasa perlu) & katakan dalam hati dengan sangat lambat: "Aku akan tidur sangaaat nyenaaak selama 10 menit..."

7. Yang berikut ini, saya lakukan jika saya rasa saja perlu yakni menghitung mundur dalam hati dengan sangat lambat: "10...9...8... sampai 1"

Biasanya saya hanyaaa sangguuup sampaiii 7 atau 6 sajaaa, setelah itu saya sudah ngoroook blas...

Selamat mencoba dan menikmati Deep Sleep ini. Setelah mencobanya, jika ada pertanyaan & sharing pengalaman silahkan email ke saya.

Huaaaah...mulai ngatuuuk, Bok!

Krishnamurti

Sunday, May 20, 2007

Becoming a Money Magnet

All physical existence is a concrete corresponding manifestation of the thought which gave it birth.
-Thomas Troward

Benar, anda tidak salah membaca judul artikel ini. Mungkin anda akan berkata, ”Apa lagi yang akan Pak Adi jelaskan dalam artikel ini?” Saya bisa menyadari hal ini. Dua artikel saya sebelumnya yaitu “Why Affirmations Fail?” dan ”Bahaya ’Berpikir’ Positif” mendapat tanggapan yang sangat beragam.

Saya mendapat banyak email. Ada yang setuju dengan tulisan saya. Ada yang bahkan menentang pendapat saya. Bahkan seorang kawan baik saya, seorang leader di industri MLM, berkata bahwa apa yang saya ajarkan kebanyakan melawan arus karena sangat berbeda dengan yang ia baca dan pelajari selama ini.

Hmm, sesuatu yang tampaknya melawan arus bukan berarti salah, kan ? Ingat kasusnya Galileo? Galileo adalah orang yang berani berkata bahwa matahari adalah pusat tata surya padahal main-stream saat itu menyatakan bahwa bumi sebagai pusat tata surya. Ia bahkan sampai dihukum mati, dengan dibakar hidup-hidup, karena dianggap sesat dan tidak mau menarik pernyataannya.

Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saat saya membantu kawan dalam meningkatkan kondisi finansial mereka.

Seorang kawan, sebut saja Pak Herman, datang ke tempat saya dan menceritakan kesulitannya. Ia adalah seorang eksportir besar yang pernah sangat berhasil. Namun saat krisis moneter tahun 1997 dan 1998 ia mengalami kerugian besar. Pengalaman pahit ini sangat mengguncang kondisi dan cash flow perusahaannya. Setelah itu ia sangat sulit kembali pulih seperti sebelum krismon.

Setelah saya bantu, dengan melakukan terapi dan teknik pemrograman ulang pikiran bawah sadar, hanya dalam waktu singkat terjadi perubahan besar. Saya sudah mengingatkan bahwa ia akan mengalami banyak ”kebetulan” yang aneh.

Kebetulan pertama adalah saat ia mendapat tawaran, mencari suatu produk, dari seorang buyer di Sydney. Buyer ini mempunyai 800 outlet di Australia. Pak Herman telah berusaha mencari ke semua supplier atau pabrik yang ia kenal namun tidak ada satupun yang mempunyai produk yang ia cari. Setelah tidak bisa mendapatkan produk ini dengan upaya sadar Pak Herman lalu menggunakan ”Attractor Factor”nya, yang telah diaktifkan saat sesi terapi dan programming pikiran, untuk mencari produk itu. Apa yang terjadi setelah itu?

Selang beberapa hari ia mendapat kunjungan dari empat orang kawan lamanya dari Jakarta. Kawannya ini ternyata meminta Pak Herman memasarkan produk mereka, yang menurut mereka agak sulit dipasarkan. Ternyata produk yang ditawarkan kawan Pak Herman ini persis sama dengan produk yang diminta oleh buyer dari Sydney.

Kebetulan kedua, dan masih banyak lagi, dialami Pak Herman saat ia sedang memikirkan seorang buyer-nya di luar negeri. Sudah cukup lama buyer ini tidak memesan barang dari Pak Herman. Saat Pak Herman sedang berpikir apakah sebaiknya ia menghubungi buyer ini, eh.... tiba-tiba pesanan dari buyer ini masuk. Dan jumlahnya juga nggak sedikit, satu kontiner 40 feet.

Anda mungkin akan berkata, ”Ah, itu kan kebetulan. Dan juga kasusnya hanya pada satu orang saja.”

Untuk menjawab keraguan anda saya akan menceritakan kisah kawan saya yang lain. Kawan saya ini adalah seorang pembicara publik terkenal. Ia ingin memecah rekornya sendiri dalam hal speaking fee. Kali ini ia ingin mendapatkan suatu jumlah yang sangat besar, yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Lalu, apa yang ia lakukan?

Ia lalu mengaktifkan ”Attractor Factor”nya dan mengirim getaran pikirannya. Selang dua hari kemudian ia mendapat telpon dari kawannya dari kota lain. Kawannya ini sudah tiga tahun tidak pernah kontak dengannya. Singkat cerita, kawannya lalu membantunya memasarkan program pelatihannya. Hanya dalam waktu satu minggu setelah ia mengirimkan getaran pikirannya ia mendapat deal dengan perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dan bagaimana dengan speaking fee-nya? Jumlahnya persis sama dengan yang ia inginkan. Dan benar, ia berhasil memecahkan rekornya sendiri.

Para pembaca yang budiman. Ada sangat banyak contoh ”kebetulan” yang sulit diterima nalar. Namun kalau kita mengacu pada hukum alam maka kita akan mengerti apa yang terjadi. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Segalanya terjadi berdasarkan hukum Sebab – Akibat. Hukum ini menyatakan bahwa untuk suatu akibat yang spesifik maka pasti ada sebab yang spesifik pula.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa mengalami ”kebetulan” yang membawa keberuntungan? Caranya sebenarnya sederhana namun tidak mudah.

Langkah awalnya adalah kita perlu menyadari bahwa kita terhubung dengan alam semesta. Kita adalah mikro kosmos sedangkan alam adalah makro kosmos. Selanjutnya kita perlu melakukan penyelarasan dengan hukum-hukum alam. Penyelarasan ini hanya bisa dilakukan dengan mengotak-atik berbagai program yang ada di pikiran bawah sadar.

Mengapa harus di pikiran bawah sadar? Karena pikiran bawah sadar adalah media komunikasi untuk berhubungan dengan Pikiran Supra Sadar. Pertanyaan selanjutnya adalah, ”Mengapa hanya sedikit orang yang mampu menyelaraskan dirinya (mikro kosmos) dengan makro kosmos dan memetik manfaat maksimal? Bagaimana caranya?”

Akan sangat panjang bila saya uraikan semuanya di artikel ini. Intinya, langkah awalnya, adalah kita perlu menemukan dan menghacurkan mental block, di dalam pikiran kita, yang bersifat menghambat. Langkah selanjutnya adalah dengan memprogram ulang pikiran bawah sadar kita.

Mengapa ini adalah langkah awal? Karena dengan hancurnya mental block yang selama ini menghambat kita maka kepercayaan (belief) yang kondusif dan mendukung keberhasilan kita akan bertumbuh dan berkembang.

Apakah cukup hanya sampai di sini? Oh, tidak dong. Masih ada langkah selanjutnya.

Setelah kita mereprogram pikiran bawah sadar kita perlu menetapkan tujuan yang ingin kita capai. Tujuan ini berfungsi sebagai sasaran tembak. Cara menetapkan tujuan mengikuti suatu aturan ketat yaitu harus sejalan dengan nilai-nilai hidup kita. Tujuan yang tidak sejalan dengan nilai hidup justru akan menjadi suatu mental block baru.

Tujuan juga berfungsi menetapkan frekwensi gelombang yang kita pancarkan. Frekwensi ini selanjutnya akan menarik hal-hal, orang, kejadian, sumber daya, bantuan, atau apa saja, yang akan membantu kita mencapai tujuan. Salah satu alasan mengapa ada begitu banyak orang yang tidak sukses adalah karena mereka tidak menetapkan tujuan sukses, dengan demikian pikiran mereka tidak memancarkan frekwensi sukses.

Setelah itu kita perlu menaikkan daya pancar dan vibrasi pikiran kita. Di sini kita bicara belief system. Vibrasi akan semakin tinggi dengan memanfaatkan kekuatan emosi. Sudah tentu dalam hal ini adalah emosi positip.

Oh ya, emosi negatif harus sedapat mungkin dikurangi atau kalau bisa dihilangkan karena bersifat sebagai lintah energi yang akan menyedot dan menguras energi psikis kita. Emosi-emosi negatif yang saya maksudkan biasanya dalam bentuk trauma, phobia, ketakutan, rasa diri tidak berharga, khawatir, marah, dendam, cemas/gelisah, geram, stres,murka, gusar, terluka, galau, frustasi, jengkel, depresi, dan yang sejenisnya.

Vibrasi pikiran yang telah terpancar perlu kita jaga arahnya. Caranya? Kita harus fokus dalam mengerjakan sesuatu. Inilah yang banyak ditulis di buku-buku motivasi dan pengembangan diri. Kekuatan fokus hanya akan bermanfaat bila sinyal yang dikirim cukup kuat dengan tujuan yang pasti dan terarah.

Fokus dapat kita lakukan dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan menggunakan Will Power atau kekuatan kehendak, yang dikendalikan oleh kesadaran. Penggunaan Will Power ini ada dalam ranah pikiran sadar. Cara kedua adalah dengan menggunakan pikiran bawah sadar. Fokus dengan pikiran bawah sadar jauh lebih dahsyat dan efektif.

Untuk membantu mempercepat pencapai tujuan kita dapat menggunakan visualisasi. Visualisasi sebenarnya bersifat memperkuat atau lebih tepatnya mempertegas jenis vibrasi yang kita pancarkan. Namun ada syarat yang mutlak harus dipenuhi agar visualisasi dapat bekerja dengan efektif. Syaratnya adalah visualiasi harus dilakukan dalam kondisi gelombang pikiran berada pada gelombang bawah sadar ( pada gelombang Alfa dan Theta).

Jika visualisasi dilakukan asal-asalan maka akan mendapat distorsi dari pikiran sadar dan justru akan kontraproduktif. Hal ini menjawab mengapa begitu banyak orang melakukan teknik visualisasi namun hanya sedikit yang benar-benar bisa berhasil. Mereka yang gagal umumnya melakukan visualisasi dalam kondisi gelombang pikiran sadar (Beta).

Bagaimana dengan afirmasi? Tujuan dan fungsinya sama dengan visualisasi. Kalau visualisasi mengutamakan penggunaan gambar mental maka afirmasi lebih menggunakan kata-kata. Kata-kata juga mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap pikiran. Why? Karena kata-kata, setelah diterima pikiran, langsung akan diubah menjadi gambar yang relevan, yang didasarkan pada pengalaman dan programming pikiran sebelumnya. Hal ini terjadi secara alamiah karena bahasa pikiran bawah sadar adalah bahasa citra atau gambar.

Setelah semua dilakukan masih ada langkah pamungkas yang jarang orang lakukan. Apa itu? Let go alias pasrah. Kebanyakan orang, setelah menetapkan suatu tujuan, akan mati-matian dan berusaha dengan segala daya upaya untuk mencapainya namun mereka tidak pasrah.

Pasrah yang saya maksudkan di sini bukan berarti kita tidak usah berupaya. Kita tetap berusaha, bekerja keras, dan cerdas namun kita tidak memaksa alam atau pikiran Supra Sadar untuk menuruti kemauan kita. Kalaupun, setelah berusaha keras, kita belum bisa mencapai hal yang kita inginkan maka kita harus pasrah dan yakin bahwa alam akan memberikan yang terbaik bagi diri kita.

Intinya, jangan melekat kepada suatu tujuan. Kemelekatan akan sangat menghambat kemajuan kita. Seorang master pernah berkata, ”Being, and not possessing, is the great joy of living.”

Kemampuan kita dalam menarik hal-hal yang kita inginkan dalam hidup, tidak hanya soal uang, menggunakan prinsip yang sama seperti yang saya uraikan di atas. Anda bisa menggunakan pikiran anda untuk menarik hal-hal positip maupun negatip. It’s up to you.

* Adi W. Gunawan

Membantu Penyembuhan dengan Visualisasi

Arlin Sirai (62 tahun) dari Jakarta Selatan, pada tahun 2001 yang lalu sempat mengalami penyempitan pembuluh darah sehingga seorang dokter ahli jantung menyarankannya untuk menjalani balonisasi (penggunaan balon untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat oleh plak). Namun setelah berkonsultasi dengan dokter lain untuk mendapatkan second opinion, ia memutuskan untuk tidak melakukannya.

Ternyata dengan berbekal sikap yang optimis bahwa penyakitnya akan dapat disembuhkan, kepasrahannya yang total kepada Tuhan, ia tetap segar bugar tanpa harus menjalani balonisasi. Tentu saja hal ini juga didukung kedisiplinannya dalam mengkonsumsi obat-obatan, menghindari sejumlah makanan pemicu penyakit jantung, serta ketekunannya melakukan olahraga, mulai dari jalan kaki hingga senam jantung sehat.

Di samping semua upayanya itu, selama setahun lebih ia juga mendapat terapi energi dengan kristal dari RM Sumarsono Wuryadi, seorang Reiki Master dan penghusada dari Graha Sanjiwani, Jakarta Pusat. Sampai sekarang ia masih terus mengikuti senam
Jantung Sehat di RS Fatmawati, Jakarta. Sementara obat-obatan yang harus diminumnya semakin lama dosisnya juga semakin rendah.

Jadi jika orangtua kita sering mengingatkan untuk selalu berpikir positif, ternyata memang ada benarnya. Karena pikiran yang positif akan menuntun kita pada kejadian-kejadian yang sifatnya positif. Dalam proses penyembuhan penyakit, ternyata pikiran yang positif sering terbukti mempermudah
kesembuhan seseorang dari penyakitnya.

Louis Proto dalam bukunya Self Healing menyatakan bahwa hal itu pernah dibuktikan oleh seorang dokter dari Amerika bernama Carl Simonton. Ketika menangani pasien wanita penderita kanker dengan terapi penyinaran, Simonton melihat sendiri bahwa wanita-wanita yang mengharapkan hal paling buruk ternyata menderita berbagai akibat sampingan yang paling buruk juga.

Kemudian dalam sebuah penelitian terhadap 152 penderita kanker, Simonton bahkan menegaskan bahwa sikap positif seseorang terhadap pengobatan ternyata lebih mempengaruhi keberhasilan pengobatan tersebut dibandingkan dengan tingkat keparahan penyakit itu sendiri. Hal itu berarti bahwa penyakityang paling parah sekalipun bisa saja disembuhkan bila si penderita betulbetul yakin bahwa hal itu mungkin.

Menurut Proto, kini kekuatan bayangan-bayangan mental positif untuk membuat tubuh menyembuhkan diri sendiri sudah tidak diragukan lagi. Karena percobaan-percobaan yang dilakukan pada tahun 1984 di George Washington Medical Center di Washington DC, telah membuktikan bagaimana bayangan-bayangan mental positif atau yang disebut visualisasi itu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan jumlah selsel darah putih dan meningkatkan kadar hormon timosin-alfa-1. Lalu bagaimana menggunakan visualisasi untuk penyembuhan?

Pikiran adalah energi
Sumarsono Wuryadi, Reiki Masteryang juga mengajarkan teknik visualisasi di Jakarta, menjelaskan bahwa pikiran kita tidak hanya memiliki kemampuan untuk mewujudkan kearifan dan pengetahuan yang luas kepada kita. Tetapi pikiran juga memiliki kekuatan untuk menciptakan realitasfisikyang sesuai dengan pola yang kita gambarkan atau kita inginkan.

Karena pada dasarnya, setiap realitas fisik merupakan wujud energi yang bergetar dengan tingkat getaran (frekuensi) yang berbeda. Pikiran manusia juga termasuk energi. Sehingga bila dimanfaatkan dan digunakan dengan benar pikiran manusia mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk menciptakan realitas fisik. Dan cara menciptakan energi yang kuat tersebut adalah melalui teknik visualisasi.

Lebih jauh Sumarsono menjelaskan bahwa visualisasi yang diajarkannya adalah teknik penggunaan imajinasi kita untuk mewujudkan segala yang kita inginkan. Keinginan itu bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari mengatasi krisis emosional, membentuk kondisi kesehatan yang diinginkan (membantu penyembuhan penyakit), bahkan juga mendatangkan materi yang kita butuhkan.

Visualisasi dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan alami yang ada dalam diri setiap manusia. Kekuatan tersebutlah yang akan bekerja dengan cara mengaktifkan energi yang ada di alam semesta.

Sebenarnya tanpa disadari, banyak orang yang telah mengaktifkan energi dengan cara visualisasi ini, tetapi karena dilakukan tanpa kesadaran, maka hasilnya pun tidak mereka rasakan. Bahkan kebanyakan dari kita, tanpa sadar telah diprogram untuk berpikir negatif. Akibatnya, hasil visualisasi nya juga cenderung negatif. Padahal visualisasi yang digunakan dengan sikap sadar dan terkendali, akan dapat mengubah segalanya. Karena keberhasilan dalam mengendalikan kualitas hidup melalui teknik visualisasi hanya tergantung pada besarnya keinginan kita untuk berhasil.

Keinginan yang kuat membantu memfokuskan energi
Dalam praktiknya, sebenarnya visualisasi adalah proses menciptakan ide, bayangan mental, atau gambaran di lubuk hati kita yang paling dalam. Ini merupakan cara untuk bergerak memasuki tingkat kesadaran yang lain dan menanamkan gambaran yang kita buat pada tingkat tersebut. Jadi pada pelaksanaan visualisasi kreatif, pertama-tama harus didahului dengan kemampuan untuk mencapai relaksasi pikiran, karena hanya dengan cara inilah kita dapat menyentuh energi bawah sadar dengan kuat.

Jadi pada saat kita sedang berada dalam kondisi yang rileks dan hening secara mental, pada saat tidak ada gangguan pada pikiran kita, saat itulah waktunya kita menggunakan imajinasi untuk memvisualkan sesuatu yang terlihat jelas, yang benar-benar ingin kita miliki atau situasi yang ingin kita capai. Semakin kuat keinginan kita, semakin terfokus energi yang kita arahkan ke bayangan mental, sehingga potensi untuk mewujudkan bayanga~ tersebut ke dalam realitas fisik akan lebih kuat.

Bayangan yang detail dan jelas akan menciptakan energi positif yang kuat. Oleh karena itu, bayangan mental tidak boleh terkikis oleh keraguan atau ambivalensi. Dalam hal ini, sikap kita harus positif dan pasti. Sama sekali tidak boleh ada keraguan, apapun yang terjadi. Dengan begitu, kita dapat mencapai dan mendapatkan apa yang kita visualisasikan. Latihan meditasi dapat menempatkan kita pada hubungan yang baik dengan kearifan batin, juga akan menambah potensi keberhasilan kita dalam menjalankan teknik visualisasi ini.

Pentingnya relaksasi
Sumarsono juga mengingatkan bahwa hal yang perlu benar-benar kita perhatikan adalah bahwa visualisasi hanya akan bekerja dengan baik bila kita benar-benar rileks. Semakin rileks, semakin murni energi yang kita gunakan dan ini akan memudahkan proses manifestasinya atau terwujudnya visualisasi tersebut.

Karena untuk memasuki alam bawah sadar kita harus melalui tahap relaksasi. Tahapan ini dapat kita capai dengan cara memperlambat pernapasan yang kemudian akan memperlambat ritme gelombang otak. Saat itu gelombang otak kita melambat hingga ke frekuensi lebih rendah, yaitu antara 8 sampai 13 HZ yang kita sebut kondisi alfa. Pada tingkat inilah visualisasi kita menjadi benar-benar kuat.

Visualisasi yang kita ciptakan tersebut bisa terdiri dari berbagai macam hal: mulai dari yang sifatnya fisik, emosional, mental atau spiritual. Kita boleh membayangkan diri kita sembuh dari penyakit, mendapat pekerjaan yang menyenangkan, dsb. Biarlah gambaran yang kita ciptakan membangkitkan gairan dan menggetarkan hati kita. Rasakan kegembiraan itu, kenikmatan mencapai tujuan akhir keinginan kita. Bersikaplah seolah-olah bahwa kita telah mendapat segala yang kita visualkan. Biarkan imajinasi kita mengalir. Untuk lebih jelasnya Anda bisa mencoba contoh teknik visualisasi untuk penyembuhan (lihat boks).

Hal lain yang perlu kita lakukan, adalah membuat penegasan yang positif (afirmasi). Sebab apa yang kita katakan kepada diri kita sangatlah penting. Ada baiknya kita mengingat baik-baik apa yang dikatakan oleh Louis Proto, yaitu bahwa kita menciptakan masa depan kita dengan apa yang kita pikirkan, kita katakan dan kita rasakan sekarang (N).

Teknik Visualisasi untuk Penyembuhan
Berikut ini adalah contoh teknik visualisasi untuk penyembuhan penyakit. Anda bisa mempraktikkan setiap makam hari (menjelang tidur) ataupun setiap pagi hari (bangun tidur).

  1. Berbaringlah dengan punggung rata di dalam ruangan yanga gak gelap dengan tangan-tangan ANda di sisi tubuh. Pejamkan mata. Bernapaslah yang lembut, perlahan, dan dalam. Rasakan diri Anda menjadi rileks.
  2. Perlahan bayangkan sinar ungu melingkupi seluruh tubuh Anda dari bagian atas kepala sampai ujung jari kaki Anda. Bayangkan diri Anda terkurung di dalam sinar ungu yang menyembuhkan ini. Anda harus sangat rileks.
  3. Selanjutnya bayangkan bulatan atau bola putih yang berkilauan berada di seputar tubuh Anda yang memerlukan penyembuhan. Lanjtukan bernapas dalam-dalam dan perlahan. Fokuskan perhatian ANda pada bola sinar putih, kemudian secara berulang-ulang pikirkan dan afirmasikan: "sinar putih menyembuhkan saya dari segala rasa sakit".
  4. Tettaplah dengan visualisasi itu selama ANda inginkan dan pada saat yang bersamaan secara berulang-ulang yakinkah diri Anda bahwa sinar putih akan menyembuhkan tubuh ANda. Pada saat yang bersamaan pula bayangkan tubuh Anda masih dilingkupi oleh sinar ungu penyembuhan.
Bila Anda sudah merasa puas dan benar-benar rileks, istirahatlah selama beberapa menit sebelum membuka mata. Anda akan merasa segar.
Sumber: Majalah Nirmala

Get Your Alpha Power

Manusia memiliki 3 area kesadaran, yaitu : Conscious, Sub-Conscious, dan Super-Conscious.


Conscious merupakan istilah untuk kesadaran biasa, atau area dimana kita aktif dalam kesadaran sehari-hari. Sub-Conscious adalah alam bawah sadar, dimana tersimpan seluruh pengalaman empiris, termasuk pengalaman yang bersifat traumatis. Super-Conscious merupakan area yang relatif baru mulai dikenal secara populer, dimana di daerah ini terletak kecerdasan tinggi, termasuk kemampuan-kemampuan yang bersifat supernormal. Ketiga area kesadaran ini memiliki sifat-sifat yang sangat berbeda, serta fungsi yang sangat berbeda pula, dimana ketiganya saling melengkapi, membentuk fenomena manusia secara utuh.


Di sisi lain, berdasarkan sudut pandang dari salah satu keilmuan otak manusia, dinyatakan bahwa otak manusia terdiri dari 2 bagian fungsi besar, yaitu otak analitis dan otak kreatif, atau biasa disebut juga sebagai otak kiri dan otak kanan. Kedua otak ini saling bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang kita sebut sebut sebagai pemikiran. Pada faktanya, pemikiran tersebut ternyata dominan dipengaruhi oleh area-area kesadaran kita, yaitu : 80% dipengaruhi oleh Sub-Conscious, dan 20% dipengaruhi oleh Conscious. Sehingga sangat jelas kini bagi kita bahwa manusia selalu berpikir 80% didasarkan oleh pengalamannya, atau dengan kata lain, manusia adalah mahluk yang bersifat empiris ! Ketika anda pernah merasakan bahwa api bersifat panas, maka seterusnya anda akan berpendapat bahwa api selalu bersifat panas ! Dengan kata lain, jebakan empiris akan menyebabkan seseorang kehilangan kemampuannya untuk menggunakan otak kreatifnya, atau otak yang dapat berkreasi tanpa batas ! Pemikiran empiris ini dapat berasal dari berbagai sumber, yang diistilahkan sebagai External Agents, ia dapat berupa informasi dari orang lain (guru, orang tua, teman, dl.), atau media (koran, majalah, buku), dan masih banyak hal lagi yang dapat bersifat sebagai External Agents bagi anda !


Berapakah umur rata-rata orang Indonesia ? Mungkin sebagian anda menjawab 65 - 70 tahun ? Kenapa, anda seringkali mendengar "joke" yang mengatakan bahwa umur yang wajar adalah 60 tahun, jika anda berumur 65 tahun maka sesungguhnya anda beruntung karena sudah mendapatkan bonus 5 tahun ! Ini adalah contoh dari External Agents yang akan membuat Sub-Conscious anda menganggapnya sebagai kebenaran, dan akan berusaha membuatnya menjadi kenyataan ! Pernahkah anda mendengar, suatu suku di Himalaya memiliki umur rata-rata yang sangat tinggi, dan umur 60 tahun hanyalah ukuran bahwa seseorang mulai masuk ke jenjang kedewasaan ! Apakah anda menyadari betapa dahsyatnya nilai empiris yang tersimpan di Sub-Conscious suku ini ?


Pernahkah anda berjalan sendiri di tempat yang gelap dan sunyi, kemudian terdengar suara ketukan sepatu yang membuat tubuh anda gemetar, membuat jantung anda berdegup kencang, dan membuat keringat dingin anda bercucuran ? Dan ketika terdengar sosok suara yang anda kenal "Hei ... tunggu, kok cepet-cepet jalannya sih ?", maka dalam seketika seluruh metabolisma anda menjadi normal kembali ? Ini hanyalah contoh bahwa metabolisma tubuh dapat berubah dalam seketika, hanya karena Sub-Conscious berpendapat ".. telah terjadi sesuatu ....!" atau " ... akan terjadi sesuatu ...!"


Pernahkah anda mendengar kisah seorang penderita kanker, setelah 15 tahun hidup bersama kanker tanpa ia mengetahuinya, dan tiba-tiba karena sesuatu hal secara tidak sengaja seorang Dokter memeriksa kesehatannya, dan menyatakan ia menderita penyakit kanker, lalu apa yang terjadi ? Hanya perlu waktu 3 bulan saja, pasien tersebut segera mengalami kemerosotan kesehatan yang sangat drastis ... dan akhirnya meninggal dunia ! Apakah yang sesungguhnya terjadi ? Pada Sub-Conscious pasien telah tertanam nilai (yang didapat dari External Agents), bahwa kanker adalah penyakit yang mematikan, sehingga ketika ia mengetahui hal tersebut, maka dalam 3 bulan pasien tersebut secara tidak sadar telah mengubah metabolisme tubuhnya ke arah Self-Destruction atau penghancuran diri sendiri ! Dalam kasus ini, mungkin saja si Pasien tetap dapat bertahan hidup 3 - 5 tahun lagi, jika saja ia tidak mengetahui bahwa ia mengidap kanker ! Tentu saja seorang Dokter tidak dapat disalahkan, tetapi inilah fenomena dari perilaku Sub-Conscious !


Super-Conscious merupakan area kesadaran yang berkaitan dengan kemampuan "Supernormal", dan area yang berkaitan dengan berbagai "Kecerdasan Tinggi" manusia. Super-Conscious inilah yang dapat menjelaskan, bagaimana seseorang selalu mengalami "nasib beruntung", atau "selalu sial", dimana semua ini merupakan gejala dari efek "Subtle Energy" yang dihasilkan oleh Super-Conscious tersebut.


Super-Conscious merupakan area kesadaran yang hanya dapat berhubungan dengan area Sub-Conscious, sehingga sesuatu tindakan yang tidak bijaksana jika seseorang selalu memberikan masukan kepada Sub-Conscious, hal-hal yang bersifat negatif (rasa pesimis, rasa khawatir, rasa tidak mampu, dsb.). Karena justru Super-Conscious akan melakukan proses "broadcast" energi-energi yang sesuai dengan pengertian dari Sub-Conscious tersebut !


Berdasarkan penjelasan di atas, maka konsep yag paling mendasar, adalah bagaimana seseorang dapat melakukan pemrograman ulang terhadap pengertian-pengertian empiris yang telah tertanam di Sub-Conscious-nya. Hal ini berarti, bahwa kita harus memahami "bahasa" yang dipahami oleh Sub-Conscious, dan "kondisi" yang memungkinkan pemrograman ulang tersebut !


Alpha adalah salah satu wilayah gelombang pemikiran manusia, disamping 3 wilayah lainnya, yaitu : Beta, Theta, dan Delta. Gelombang Alpha adalah wilayah sugestif yang mudah dicapai, sehingga setiap orang relatif dapat memasuki wilayah tersebut pada saat-saat yang diperlukan ! Terutama saat dimana seseorang akan melakukan "manipulasi" dan "sugesti" terhadap alam bawah sadar (Sub-Conscious).


Kini cukup jelas, apakah anda dapat "memotong" besi menggunakan gulungan kertas koran ? Jawabannya tentu tidak ! (Jika anda menggunakan pemikiran empiris), tetapi dengan melakukan "manipulasi" dan "sugesti" yang tepat di gelombang Alpha, maka Sub-Conscious anda akan memahami, dan memicu Super-Conscious anda untuk menghasilkan "Subtle Energy" yang dapat merapuhkan besi tersebut, sehingga dengan mudah dapat anda patahkan dengan menggunakan gulungan kertas koran !


Pertanyaan yang sama ! Apakah seseorang dapat 100% terhindar dari penyakit ? Apakah orang yang tidak berpendidikan dapat menjadi kaya ? Apakah anda dapat mencapai cita-cita anda ? Apakah berjalan di bara api dapat membuat anda cidera ?


Jawabannya terserah anda ! Andalah yang berhak untuk menentukan apakah anda akan menggunakan otak empiris anda atau menggunakan otak kreatif anda, atau menggunakan keduanya ?

Dukun,Jimat dan NLP

Mbah Dukun biasanya memberikan semacam benda-benda jimat yang dianggap sakral. Benda itu bisa berupa keris, akik, rajah atau yang lain berikut ritual dan mantranya. Kemudian pasien dipersyaratkan untuk menjalankan ritual tertentu dengan sepenuh hati (yakin). Dengan kenyakinan yang total itu, ia (pencari dukun) akan mendapatkan apa yang diinginkannya.
¼br /> Lepas apakah cerita-cerita sinetron itu khayalan belaka atau cermin dari masyarakat tradisional yang masih mempercayai hal-hal yang klenik, tetapi dari sudut pandang NLP hal semacam itu bisa dijelaskan: mengapa mereka sukses (jadi kaya), lepas apakah itu halal atau tidak.

Ini bukan berarti NLP sama dengan ilmu klenik, tetapi NLP yang mempelajari bagaimana pikiran bekerja dan diprogram, bisa menjelaskan bagaimana seseorang bisa sukses melalui dukun. NLP merupakan sebuah teknologi rekayasa pikiran yang mampu mengantarkan seseorang menjadi sukses.

Ketika seseorang pergi ke dukun, sebenarnya ia telah menyerahkan dirinya secara mental, emosioanal dan bahkan spiritualnya (yang disebut keyakinan) kepada Mbah Dukun. Ia sangat yakin bahwa sang dukun dapat membantunya. Dalam kepasrahan total seperti itu apa pun yang diperintahkan oleh Mbah Dukun ia akan mematuhinya. Bahkan –seperti terlihat dalam sinetron—untuk membunuh anak atau orang lain sekali pun, ia lakukan.

Ketika Mbah Dukun memberikan sebuah jimat seseorang misalnya, maka ia akan memuja dan memeliharanya dengan baik. Apa sesungguhnya jimat? Jimat adalah simbol, sebuah keinginan (cita-cita) yang oleh Mbah Dukun divisualiasikan ke dalam bentuk benda. Dengan kata lain, jimat adalah simbol (benda) atau kata-kata (mantra) sebagai pemicu sukses.

Dengan jimat yang keramatkan, pikiran orang bisa teringat terus terhadap cita-citanya. Jimat tidak lain adalah titik picu (trigger) berkorbarnya semangat seseorang terhadap cita-citanya. Dalam dunia moderen, titik picu tidak harus berupa jimat dari Mbah Dukun, tetapi bisa berupa: gambar-gambar, tokoh-tokoh idola, visi hidup Anda ditulis tebal-tebal di kamar tidur, afirmasi dan simbol-simbol pemicu sukses lainnya seperti plat nomor mobil/hp hoki yang berangka 09.

Bukan jimat itu sendiri, tetapi makna atau kandungan cita-cita yang terdapat dalam jimat itu adalah yang terpenting. Patih Gadjah Mada mempunyai jimat “Sumpah Palapa”, seorang teman mempunyai jimat “dasi”, ia tidak akan melepas dasinya (ke mana pun) sebelum cita-citanya tercapai. Seorang teman lagi mempunyai jimat “berpuasa senin-kamis”. Dan saya pun mempunyai jimat “NLP for Better Life”. Anda punya jimat apa?

Bukan keris, rajah, buah palapa dan dasi itu sendiri melainkan ruh atau semangat dan keyakinan yang diberikan untuk jimat itulah yang terpenting. Anda adalah sang pemberi makna, pemberi ruh, atau pemberi jiwa terhadap benda-benda itu. Kekuatan benda-benda itu, tergantung seberapa besar semangat yang Anda berikan.

Selain jimat, permberian lainnya dari dukun adalah mantra. Banyak orang percaya bahwa dengan mantra menjadi lebih percaya diri. Lepas apakah yang bersangkutan mengerti isi mantranya atau tidak, berbahasa sendiri atau bahasa asing, yang jelas ia akan melakukanya secara periodik dengan motif sangat kuat: ingin sukses/kaya.

Siapa pun orangnya, bila melakukan suatu ritual pemantraaan serius, maka pikiran bawah sadarnya akan mencatat dan mengolahnya hingga mengkristal menjadi sistem keyakinan. Terlebih dengan sugesti dari dukun yang terkenal ampuh misalnya, sebuah keyakinan menjadi tumbuh lebih kuat. Sistem keyakinan itu tersimpan dalam pikiran bawah sadar (unconsious mind) yang setiap saat dapat diakses menjadi sebuah motif untuk bertindak.

Dalam dunia NLP, ada suatu aktifitas yang yaris sama dengan pemantraan, yakni afirmasi diri atau incantation sebagai cara membangun sebuah keyakinan. Contoh afirmasi diri: “Saya bisa!”, “Saya mampu!” atau “Apa pun yang terjadi, saya akan bertambah kuat dan kuat”. Bila kata-kata ini kita ucapkan terus menerus dengan sepenuh hati, maka akan mengkristal menjadi sistem keyakinan yang tersimpan di pikiran bawah sadar.

Petinju Muhammad Ali adalah contoh orang yang menerapkan afirmasi diri (mengucapkan mantra) dengan kata-kata “Saya KO dia pada ronde ke-3!” Ia mengucapkannya itu berkali-kali pada saat sebelum dan sedang bertanding! Bahkan setiap saat setiap, waktu dengan sepenuh hati (Tung Desem Waringin, 2005)

NLP tidak hanya mengajarkan afirmasi positif, NLP juga memberikan suatu alat agar seseorang yakin dengan potensi dirinya. Dari orang yang kurang optimis menjadi optimis, dari orang kurang percaya diri menjadi lebih percaya diri, dan dari orang yang berpersepsi negatif menjadi positif.

Namun sesungguhnya, tujuan akhir dari pelatihan NLP adalah membentuk keyakinan, kalau dukun dengan mantra-mantranya, NLP dengan cara lebih moderen. Diantaranya, ada hipnosis (membangun keyakinan diri dengan cara rileksasi), reframing (merubah sudut pandang negatif ke positif), swish pattern (menghapus masa kelam menuju masa depan yang cemerlang), time line (memandang secara rasional masa depan Anda) dan sejumlah cara lainnya seperti circle of excellent, yakni teknik mengumpulkan dan memvitalisasi potensi diri.

Untuk sukses memang banyak caranya, ada yang pergi ke dukun, ada yang dengan cara tekun dan kerja keras, ada yang dengan laku prihatin. Ada pula yang mengikuti pelatihan NLP karena lebih rasional dan menyenangkan. Anda mau ke mana? Pilihan Anda di tangan Anda, karena Andalah pemegang otoritas tertinggi terhadap diri Anda.
Sumber : Portal NLP Indonesia

Wednesday, May 16, 2007

Mencapai Ikhlas, Kolaborasi Otak dan Hati

IKHLAS. Betapa sering kita mendengar kata tersebut tiap harinya, terutama di tempat-tempat peribadatan. Ikhlas menjadi sesuatu yang senantiasa digaungkan oleh para pemuka agama apa pun. Namun, seberapa banyak orang yang benar-benar dapat menghayati makna ikhlas hingga ke lubuk hati atau bahkan berhasil menjalaninya?

IKHLAS adalah bagian terpenting dari pencapaian hidup manusia. Ikhlas merupakan perilaku hidup tertinggi yang dipedomankan Tuhan kepada manusia. Di dalamnya terkandung makna kesabaran, kepasrahan, dan penerimaan yang memungkinkan manusia semakin dekat dengan Tuhan.

Ikhlas juga merupakan kondisi perasaan dalam hati, bukan sekadar aktivitas pikiran. Oleh karena itu, belajar ikhlas juga berarti belajar dengan hati, yang berarti mengikuti kata hati. Kedengarannya memang mudah, tapi barangkali masih banyak di antara kita yang tidak tahu bagaimana cara mencapainya.

Pendiri Katahati Institute Jakarta, Erbe Sentanu kepada "PR" menyatakan, metode keikhlasan dicapai melalui pikiran (otak) 12 persen dan hati (jantung) 88 persen.

"Oleh karena itu, keikhlasan seseorang bisa diukur dengan melihat kondisi kesehatan jantung dan otaknya. Orang yang sudah benar-benar menerapkan keikhlasan dalam hidupnya, kondisi otak dan jantungnya akan jauh lebih baik daripada orang yang tidak atau belum ikhlas," tutur pria yang akrab disapa Nunu.

Ia juga menilai, kesulitan seseorang untuk mempelajari dan menerapkan ikhlas karena manusia senantiasa berpikir secara shopisticated (canggih) dan complicated (kompleks), sehingga keikhlasan menjadi sulit dicerna. Padahal, lanjut Nunu, untuk meraih keikhlasan itu sederhana saja.

"Sebagai sebuah aktivitas hati, untuk mencapai ikhlas kita harus mengistirahatkan pikiran kita. Dengan kata lain, memindahkan kesadaran kita dari otak ke dalam hati," tukas Nunu.

Oleh karena itu, pihaknya senantiasa memberikan pengajaran dan penerapan langsung untuk ikhlas melalui teknologi ikhlas. Teknologi ikhlas ini berisi program aplikasi praktis ilmu pengetahuan modern untuk melatih, mengukur, membuktikan, dan memproduksi tingkat keikhlasan hati seseorang guna memudahkan manusia mencapai tujuan hidup.

Teknologi ikhlas atau yang disebut ultimate self development technology ini merupakan hasil penggabungan kekuatan budaya Timur dan Barat, serta ilmu pengetahuan terkini seperti neuro science, brain science, dan tuntunan bijak falsafah hidup dan tauhid keagamaan untuk meraih kesuksesan hidup secara menyeluruh.

Teknologi ikhlas ini sifatnya otomatis. Kita tidak perlu memercayainya untuk memperoleh manfaatnya. Seperti kita tidak perlu percaya kepada handphone yang dapat mengirim sebuah pesan pendek (SMS), tapi cukup dengan melakukan prosedur pengiriman dengan benar. Itu saja.

Ketika kita tahu prosedur ikhlas dan mampu hidup ikhlas dengan mental fisiologis prosedur yang benar, keinginan-keinginan menjadi jauh lebih mudah untuk diraih. Oleh karena itu, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara untuk menyempurnakan metode atau prosedur keikhlasan dalam hati dan pikiran.

FOCUS PIKIRAN
Untuk mencapai tahap ikhlas, tahap pertama yang harus dijalani adalah melatih pikiran kita untuk fokus (mind focus), guna meningkatkan kekuatan pikiran, kecerdasan emosi, dan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan dengan mudah dan menyenangkan.

Untuk melatihnya, dilakukan pengelolaan gelombang energi otak atau yang disebut brainwave management. "Pada tahap ini kami memanfaatkan audio digital player yang sudah diriset selama lebih dari 40 tahun di berbagai lembaga riset dan universitas-universitas di dunia, terutama di negeri Barat," ucap Nunu.

Gelombang energi otak ada empat. Pertama, gelombang beta, 14 -100 Hz, di mana pikiran kita sadar dan senantiasa memakai logika. Di gelombang ini biasanya stres, rasa kesal, cemas, dan keinginan untuk senantiasa kerja keras berkumpul," kata Nunu.

Kedua, gelombang alpha, 8 -13,9 Hz. Gelombang ini disebut juga alam bawah sadar, tempat terjadinya relaksasi dan imajinasi. Ketiga, gelombang theta, 4 -7,9 Hz. Pada gelombang ini intuisi manusia berada. Keempat, gelombang delta, 0,1 -3,9 Hz. Pada gelombang ini, seluruh pikiran kita beristirahat, biasanya dicapai pada saat kita tidur.

Pengelolaan gelombang energi otak tersebut melatih pikiran kita agar lebih mudah mencapai alam bawah sadar atau berada pada gelombang alpha dan theta. Karena pada kedua gelombang tersebut, manusia bisa menjadi lebih rileks, tenang, dan tingkat kreativitasnya sangat tinggi.

Mark Fisher, seorang milioner yang mencapai kesuksesan dengan cara yang cepat (instant millioner) berkata, "Jika Anda membuat pikiran bawah sadar Anda bekerja, maka Anda pasti akan sukses. Dan Anda tidak akan mungkin bisa menghindari kesuksesan tersebut."

Pengelolaan gelombang otak tersebut akan membantu kita untuk menemukan tombol ikhlas pada otak kita. Menurut Nunu, tombol ikhlas otak manusia terletak tepat di bagian tengah otak kita.

Untuk mengaktifkan tombol tersebut, kita tekan bagian tengah kening kita sambil membayangkan sebuah garis imajiner yang menembus langsung ke bagian belakang kepala kita. Lalu ambil titik lain di bagian tengah samping kiri kepala kita, dan bayangkan lagi sebuah garis imajiner dari kiri kepala kita yang menembus hingga ke bagian kanan kepala kita. Titik pertemuan kedua garis imajiner itulah yang mejadi tombol ikhlas atau god spot dalam otak kita.

"Sambil membayangkan garis-garis imanjiner tersebut, kita berusaha untuk menenangkan pikiran kita, lupakan segala permasalahan, dan mencoba bicara dengan Tuhan," tambah Nunu.

Ia mengutip pernyataan Dr. Ebrahim Kazim, pendiri Islamic Academy di Trinidad, para ilmuwan menemukan god spot atau pusat spiritualis di temporal lobe, sebuah titik pada bagian tengah otak, yang apabila diaktifkan dapat menjadi antena untuk komunikasi dengan Tuhan.

FOCUS HATI

Tahap berikutnya adalah pemfokusan hati (heart focus). Untuk mencapai fokus hati, dibutuhkan pengelolaan gelombang energi hati (heartwave management) yang bertujuan meraih keikhlasan melalui jantung dan perasaan serta menemukan tombol ikhlas di hati.

Metode ini digunakan untuk membongkar akar terdalam dari nafsu yang tak terpuaskan, keinginan untuk menang sendiri, keresahan, ketakutan, dan kepalsuan hati seseorang. Dengan begitu akan menciptakan proses pencapaian kesuksesan hidup lahir batin menjadi begitu sederhana, mudah, sekaligus menenteramkan.

Untuk mencapai ikhlas, sekaligus kembali kepada fitrah manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia, menurut Nunu, tekniknya sederhana saja. Yang diperlukan hanyalah menghapus berbagai sifat ketidaksempurnaan manusia yang sempat terprogram di dalam hati atau bawah sadar.

Sifat ketidaksempurnaan ini terdiri dari berbagai nafsu yang menimbulkan perasaan serba tidak cukup, kekurangan, atau sebaliknya, merasa lebih dari yang lain, sekaligus perasaan takut gagal. Dengan membersihkan sifat-sifat ketidaksempurnaan itu, secara otomatis kita akan kembali merasa dan mulai menikmati fitrah hidup yang penuh dengan kesempurnaan.
Nunu Sentanu (Katahati Institute)

Tuesday, May 15, 2007

The Law of Attraction (3)

Giving thought, on the one hand, and expecting or believing, on the other hand, is the balance that brings to you that which you receive

Pada artikel pertama mengenai LOA saya telah menyinggung sekilas mengenai prinsip sukses yang saya tulis di buku Becoming a Money Magnet (BMM) dan yang menjadi intisari dari materi yang diajarkan di Supercamp (SC) Becoming a Money Magnet. Pada kesempatan ini saya akan menguraikan sedikit lebih mendalam mengenai prinsip sukses BMM, mengapa kami menyusunnya sedemikian rupa, dan hubungannya dengan LOA.

Rumus sukses yang kami ajarkan adalah 1) Tahu apa yang diinginkan/dream, 2) Yakin, 3) Syukur, 4) Pasrah, dan 5) Doa.

Langkah pertama “Tahu apa yang diinginkan”, atau mudahnya kita sebut saja dream, merupakan kunci untuk bisa merealisasikan hal-hal yang ingin dicapai dalam hidup. Bagaimana kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan kalau kita tidak jelas apa yang kita inginkan? Kejelasan (clarity) merupakan kunci dan tidak bisa ditawar. Dream merupakan buah pikir (thought) yang akan tampil di layar mental dan selanjutnya di-broadcast. Apakah hanya dream saja cukup? Tentu tidak. Dream yang kami maksudkan adalah dream yang mempunyai muatan emosi positif yang tinggi. Semakin tinggi akan semakin kuat efeknya.

Mengapa perlu dream? Alasan lainnya adalah dream merupakan wants bukan needs. Jika kita ditanya apa impian kita maka kita pasti akan menjawab sesuatu yang sangat kita inginkan di masa depan. Jika kita sudah punya mobil Kijang Inova maka dream kita bisa jadi Toyota Fortuner. Pasti sesuatu yang lebih tinggi. Nah, dengan pemahaman ini maka sudah jelas dream sangat penting.

Langkah kedua adalah yakin. Nah, ini yang susah. Yakin atau belief adalah urusan pikiran bawah sadar. Tidak mudah untuk bisa mengubah belief atau keyakinan kita. Itulah sebabnya mengapa banyak orang tahu apa yang mereka inginkan namun sangat sulit untuk mendapatkan impian mereka. Syarat pertama sudah terpenuhi. Mereka tahu apa yang mereka inginkan. Namun mereka tidak yakin. Terjadi konflik antara pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar mau tapi pikiran sadar nggak yakin. Dan yang selalu menang adalah pikiran bawah sadar.

Saya mendapat banyak sekali respon positif dari para alumnus SC yang mengatakan bahwa, ”Miracle happens in my life” , ”Mengapa sekarang sukses kok sangat mudah dicapai?”, ”Saya bingung melihat perkembangan bisnis saya yang sedemikian pesat?”, ”Dulu saya susah payah mencari order, sekarang saya kepayahan dikejar-kejar order”. Dan masih banyak lagi komentar positif senada yang dikirim baik via sms maupun email ke saya.

Di SC di Trawas baru-baru ini kami melihat begitu banyak peserta yang mengalami transformasi diri. Kami menangis tangis bahagia bersama-sama. Sungguh satu kebahagiaan yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata saat melihat para naga bangun dari mimpi yang selama ini membuat mereka bertindak hanya seperti layaknya cacing atau ular.

Apa yang kami lakukan di SC sebenarnya sederhana. Kami membantu para peserta untuk bisa keluar dari penjara mental yang telah sekian tahun membatasi mereka. Hanya itu. Setelah terbebas dari penjara mental (limiting belief) maka mereka bisa yakin. Dengan demikian dua langkah pertama telah berhasil dicapai.

Sebenarnya hanya dengan dua langkah ini saja, dream dan yakin, kita sudah bisa berhasil. Dua langkah ini sudah memenuhi syarat untuk bisa membuat LOA bekerja keras untuk kita.

Sebelum melanjutkan saya ingin membahas sedikit lebih dalam mengenai dream dan yakin/belief.

Dalam kondisi normal perkembangan diri kita bersifat gradual, perlahan-lahan, step by step. Demikian juga dengan belief. Itulah sebabnya goal setting ... eh.. salah... outcome setting harus dilakukan dengan hati-hati. Idealnya kita menset outcome paling tinggi 20% lebih tinggi dari pencapaian sebelumnya. Mengapa demikian? Karena ini adalah lompatan yang masih dianggap wajar/masuk akal oleh pikiran kita. Dengan demikian tidak akan ditolak.

Dalam kondisi normal, bila kita ingin mencapai hasil yang spektakuler, jauh di atas pencapaian yang selama ini kita capai, suatu quantum leap, maka yang perlu diotak-atik bukan belief kita. Mengapa? Karena dalam kondisi normal belief kita tidak bisa berubah drastis.

Nah, karena belief tidak bisa berubah drastis maka yang direkayasa adalah ”keinginan” kita untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Bingung? Ini saya beri satu contoh.

Anda mungkin pernah mendengar cerita mengenai seorang wanita yang mampu mengangkat mobil demi membebaskan anaknya yang terjepit di bawah mobil itu? Secara logika atau belief wanita ini tidak mungkin ia mampu mengangkat mobil yang berat. Namun ia sangat ingin menyelamatkan nyawa anaknya. Satu-satunya cara adalah dengan mengangkat mobil dan membebaskan si anak dari himpitan mobil. Hasilnya? Ia sukses mengangkat mobil itu. Jika ia diminta mengulangi lagi, apakah bisa? Tidak bisa.

Dengan kata lain, bila ”keinginan” benar-benar kuat maka pengaruh belief dapat di-by-pass sehingga kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

Di SC kita mengajarkan peserta untuk berani menetapkan outcome 2 X lipat (200%) dari pencapaian sebelumnya. Edukasi ini dilakukan langsung ke pikiran bawah sadar.

Mengapa kami melakukan hal ini? Jawabannya sederhana. Untuk bisa mencapai hasil yang spekatuler atau quantum leap maka kita harus melepas belief lama dan mengadopsi belief baru yang mendukung pencapaian tujuan. Hanya ini caranya. Tidak ada cara lain. Ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan rekonstruksi atau restrukturisasi berbagai program pikiran yang ada di pikiran bawah sadar.

Nah, setelah langkah pertama, dream, dan langkah kedua, yakin/belief, saya jelaskan maka kini saya akan menjelaskan langkah ketiga yaitu syukur.

Pertanyaannya, ”Mengapa syukur? Mengapa bukan yang lain?”

Syukur mempuyai makna: 1) rasa terima kasih kepada Tuhan, dan 2) pernyataan lega, senang, dan sebagainya.

Setelah melewati langkah pertama dan kedua sebenarnya kemampuan peserta SC untuk menarik hal-hal yang mereka inginkan sudah sangat kuat. Kemampuan ini semakin diperkuat dengan level energi yang sangat tinggi dari perasaan syukur. Jika kita punya dream dan kita yakin bahwa kita pasti akan mendapatkan apa yang kita inginkan, atas ijin Tuhan, maka yang perlu kita lakukan tinggal bersyukur dan bersyukur. Bersyukur berarti kita senantiasa berterima kasih atas kemurahan Tuhan. Bersyukur berarti kita merasa lega, senang, gembira, bahagia, dan damai karena kita tahu bahwa kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan. Level energinya sangat tinggi, bisa mencapai 600. Bagi pembaca yang bingung mengenai level energi, anda bisa membaca artikel saya yang terdahulu yang berjudul ”Energi Psikis Sebagai Akselerator Keberhasilan”.

Setelah bersyukur maka selanjutnya kita pasrah. Kapan kita mendapatkan apa yang kita inginkan ini sepenuhnya bergantung pada Yang Kuasa, melalui kerja LOA. Dengan pasrah, kita justru semakin memperkuat kerja LOA.

Langkah terakhir adalah doa. Mengapa saya tidak menempatkan doa sebagai langkah awal? Karena sudah terlalu banyak orang yang berdoa namun tidak mendapatkan jawaban untuk doa mereka. Mungkin anda juga pernah mengalaminya. Mengapa bisa begitu? Karena kebanyakan orang tidak tahu apa yang mereka inginkan (dream). Kalaupun mereka tahu, mereka tidak yakin bisa mendapatkan dream mereka. Akibatnya mereka tidak bisa bersyukur karena tidak pernah mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan selanjutnya mereka juga nggak pasrah. Banyak orang yang mengaku pasrah namun sebenarnya tidak. Hal ini tercermin dari sikap mereka yang cenderung negatif dan suka mengeluh.

Dengan menempatkan doa pada bagian akhir justru saya ingin mengatakan bahwa doa inilah yang paling penting. Mengapa? Karena definisi doa yang saya tawarkan berbeda. Ini menurut saya pribadi lho. Anda boleh setuju boleh juga tidak. Doa kita kepada Sang Hidup sebenarnya berupa pola pikir, ucapan, tindakan, sikap, perilaku, harapan, dan hidup keseharian kita.

Setelah membaca sejauh ini pasti anda bingung dan bertanya, “Lho, Pak Adi kok sama sekali tidak bicara mengenai action atau kerja?”.

He..he... sudah tentu kita perlu kerja. Namun jika telah menggunakan bantuan LOA untuk mencapai keberhasilan hidup maka kerjanya kita bisa sangat minim. Nggak usahlah melakukan massive action. Capek ah.. kalau terus-terusan massive action. Cukup action-action seperlunya saja lah. Inilah yang saya jelaskan panjang lebar di buku BMM. Anda akan mengalami berbagai kebetulan yang tidak kebetulan yang kebetulan mempermudah pencapaian tujuan anda dengan cara yang sangat kebetulan.

Lha, kalau bisa dibuat mudah mengapa harus dipersulit? Gitu aja kok repot?

Oh ya... mengakhiri seri tulisan ini, The Law of Attraction, saya sangat menyarankan anda untuk bisa segera membeli dan membaca buku The Secret yang ditulis oleh Rhonda Byrne. Buku ini sudah diterbitkan oleh Gramedia. Selain itu anda juga perlu menonton video The Secret yang merupakan satu video sangat dahsyat yang akan membuka wawasan berpikir anda mengenai LOA.
Adi W.Gunawan

KEKUATAN SEDEKAH

Ini pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalu dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa “to give in order to get” adalah suatu hukum universal.

Sebentar, masih menurut orang-orang tersebut, hanya sedekah yang tulus lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan. Tentu saja ini bukan sok merasa lebih tahu tentang cara yang disukai Tuhan, ini adalah berbagi pengalaman apa yang mereka rasakan. Kisah-kisah mereka dikumpulkan dalam e-book The Greatest Money-Making Secret in History!. Silahkan di download sendiri ya.

Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mereka rasakan mampu menggetarkan spiritualitas mereka :

1. Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa terpaksa. Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam di bawah sadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan. Mungkin seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi asosiasi buruk ke alam bawah sadar.

2. Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar karenanya. Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa yang hampir punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan Anda tergetar. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.

3. Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda. Kebanyakan wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan sesuatu yang berharga.

4. Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan. Bagaimana rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib), mungkin karena sejumlah nilai itulah kita akan merasakan ‘beratnya’ melepas kenikmatan.

5. Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat. Ini erat kaitannya dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas).

6.Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri. Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukkan bahwa balasan datang dari arah yang lain.

7. Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu. Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang akan dibalas dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu. Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan kesehatan, keselamatan, rasa tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.

Demikian berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah. Prinsip-prinsip ini sangat sesuai dengan petunjuk rasulullah Muhammad berkaitan dengan sedekah dan keutamaannya. Kalau tak salah, ada hadits yang menyatakan bahwa tak akan menjadi miskin orang yang bersedekah. Dijamin.

Selain itu bersedekah juga menghindarkan diri dari marabahaya.

Ada sebuah kisah yang kalau tak salah saya dapat dari Pak Jalaluddin Rakhmat tentang seorang yang ditunda kematiannya karena bersedekah. Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para sahabat, “Orang ini akan meninggal nanti siang.”

Sorenya ketika Rasulullah duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang tersebut oleh rasul dan ditanya, “Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa yang telah kamu lakukan?” Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada orang yang membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar diletakkan tiba-tiba seekor ular hitam keluar dari dalamnya. Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk orang tersebut, namundia berpindah takdir karena sedekahnya menghidarkan dia dari bahaya tersebut.

(Demikian lebih kurang sebuah kisah yang saya tahu. Sayang saya lupa detilnya, apalagi perawinya. Jadi mohon dicari sendiri sumber kisah tersebut. Seingat saya kisah tersebut dari Pak Jalal yang saya kenal punya banyak sumber terpercaya.)

Kisah itu menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam bentuk dan jalan yang kita.