Sunday, May 4, 2008

LoA dan Time Line Therapy

Dear Saudaraku dan Saudariku Sekalian.... ....

Saya mau sharing sebuah pengalaman menarik waktu mengikuti sertifikasi
Time Line Therapy™ dengan mentor Miss Issa Kumalasari. Di satu sessi di hari ke dua, kami di ajarkan bagaimana melakukan goal setting dengan teknik
Time Line Therapy™ dan menanamkannya di time line kita. Nah waktu itu saya mencanangkan sebuah Goal yaitu mendapatkan order training motivasi senilai 15 juta rupiah dari sebuah group perusahaan. Semua teman teman sekelas yang berjumlah 8 orang juga melakukan goal setting. Nah hebatnya, goal tersebut harus di tanam di time line kami untuk terealisasi pada pukul 13.00 WIB hari berikutnya.

Keesokan harinya saat makan siang dan jam sudah mendekati pukul 13.00 WIB, maka mbak Issa mengingatkan tentang goal yang sudah kami tanam di time line kami masing masing. Semua peserta training sertifikasi Time Line Therapy™ Practitioner berdebar debar menanti apa yang akan terjadi pada pukul 13.00 WIB tersebut.
Dong...! Pukul 13.00 WIB pun tiba.... saya menunggu HP saya berbunyi, demikian pula semua rekan rekan di situ termasuk Miss Issa sendiri. Lho... nothing happened.... tiba tiba mas Bambang , salah seorang peserta senyum senyum baca SMS di Hp-nya..... A..HA! Rupanya goalnya terwujud, ada orderan masuk senilai tertentu.... Ketika saya tanya , ternyata goal yang ia setting adalah buku rekening banknya terisi 50 juta rupiah. Tapi dengan goal yang terwujud tersebut baru terkumpul 38 juta rupiah, masih kurang 12 juta rupiah. Hmm..... yah lumayan dah nambah sekian puluh juta. HP saya sendiri kok belum berbunyi. Ketika setting goal saya memvisualiasikan terlibat pembicaraan telepon dengan pemilik group perusahaan tersebut, namun saya ingat bahwa saya tidak memvisualisasikan last stepnya "Siapa Menelepon Siapa - atau - Siapa Di Telepon Siapa" , segera saya raih HP di meja dan saya lakukan panggilan ke nomor pemilik Group Perusahaan tersebut. Lalu kami terlibat
pembicaraan. Saya tanyakan bagaimana tanggapan terhadap proposal yang sudah saya kirimkan. Nah si pemilik usaha mengatakan," Ya sudah kupelajari dan kubicarakan dengan HRD, namun saat ini mereka masih ada ikatan kontrak dengan vendor lain. Masanya masih sekitar 2 bulan. Nanti setelah selesai kontrak dengan vendor yang sekarang ini, saya akan pakai perusahaanmu sebagai training provider di perusahaanku. Saya lihat program - program yang kamu tawarkan lebih memenuhi kebutuhan di sini dan sajiannya terlihat lebih profesional dibanding vendor vendor sebelumnya. Saya tertarik dengan Seminar Motivasi mu yang berjudul "Impossible Is Nothing!!", yang ini pasti saya ambil. Untuk biayanya, saya rasa ngga ada masalah. Lalu saya jawab, Okay ......... (nama ngga saya sebutkan dengan alasan kode etik), thank alot yah, I'll do my best to develop your people. Di ujung telepon terdengar," Ya sama sama Ton, nanti Pak ...... (nama HRD Managernya) ku suruh hubungi kamu
begitu kontrak dengan vendor yang sekarang selesai.

Lalu saya lirik Pak Bambang yang di sebelah saya, eh rupanya dia sedang tersenyum senyum lagi........ . rupanya ada 2 orderan lagi masuk sehingga genaplah 50 juta masuk di rekeningnya.

Di seberang meja, Pak Kristian juga senyum senyum karena Goalnya juga terealisasi, Mbak Issa sedang terima telepon dari Bank dan ternyata pengajuan kreditnya untuk membeli sebuah apartemen lagi di setujui, pak Daniel juga mendapatkan Goalnya, demikian pula yang lain. Walaupun ada yang belum dapat goalnya, namun 80% peserta terealisasi goal yang di tanamnya di Time Line masing masing. Sedangkan teman - teman yang belum terealisasi goalnya ternyata setelah di evaluasi bareng bareng, mereka salah memasukkan last stepnya.
Sampai jumpa di Kopdar Lingkar Loa JOGLOSEMAR pada tanggal 10 Mei 2008 di Hotel Santika Semarang.

Salam Sukses dan Berkelimpahan

Michael Antony Ugiono

0 comments: