Monday, August 4, 2008

Berbagi - Kunci Pasti Meningkatkan Motivasi KAYA RAYA

Oleh : Krishnamurti - Mindset Motivator

(Tulisan ini sebagai pendukung dan pelengkap artikel “Tip Praktis NLP #13″ agar program “GO DOUBLE” yakni “Teknik Cepat & Teruji Jadi MILYARDER” sangatlah mungkin untuk dilaksanakan dan memang dapat menjadi kenyataan)

Kaya Raya tidaklah Berdosa, bukan?

Ya, menjadi kaya raya tidaklah berdosa, bahkan dapat membuat dan menjaga api motivasi semangat hidup tetap dan terus membara. Yang penting kita tidak terikat dengan kekayaan duniawi tersebut dan memiliki tujuan bahwa kekayaan tersebut dapat berguna untuk orang banyak karena uang hanyalah alat atau sarana saja.

Berita baiknya adalah ternyata menjadi Kaya Raya bisa dipelajari dan bisa dicapai oleh siapa saja. Kita hanya perlu memahami bagaimana kerja hukum alam semesta yang berlimpah ini dan tentu saja menjalankannya dengan tulus dan ikhlas.

Namun, sebelum Anda membaca tulisan ini, mohon dicatat hal berikut:

1. Tulisan ini adalah cara pandang dan pengalaman saya pribadi yang belum tentu pas untuk Anda lho ya.

2. Bacanya nyantai aje, gak usah keburu-buru & jangan terlalu serius dong!

3. Baik juga baca sambil refleksi diri dan ambil “Klik” untuk melakukannya.

4. Juga baik saat baca, anggap aja sedang ngobrol dengan diri sendiri

5. Paling baik baca tulisan ini sambil ngopi pahit atau nge-teh pahit ya.

KUNCI PERTAMA: “THE MORE YOU GIVE, THE MORE YOU GET”

Uang adalah energi. Semangat adalah energi. Bagaimana mendapatkan banyak energi? Kuncinya justru melepaskan (RELEASE, GIVE atau SHARE bukan Keep atau Take) energi terbaik dalam diri kita untuk Alam Semesta agar energi yang lebih bersih (CHANGE), energi yang lebih baik (LEARN) dan energi yang lebih besar (GROW) masuk dan menyatu ke dalam diri kita, sehingga hidup kita akan selaras dengan hukum alam (Universal Law) yang berlaku untuk semua makhluk yang ada di planet bumi ini.

Setelah menjadi siklus kegiatan Change-Learn-Grow ini pas dan selaras (baca: nyaman) dengan diri kita, maka teruslah lakukan kegiatan ini agar perputaran energi ini makin membesar, membesar dan membesar dalam diri kita sampai kita tidak bisa menghentikannya. Maka hasil (result) akan secara otomatis berbuah sendiri. Namun, jangan kaget kalau buahnya akan sangat ranum dan lebat.

Dalam bahasa Spiritual (katanya lho) kegiatan ini diartikan sebagai kegiatan berbagi untuk sesama manusia demi kehidupan itu sendiri. Artinya memberi dengan tulus ikhlas tanpa pamrih apapun. Baik sekali bila tangan kiri memberi, tangan kanan tidak mengetahuinya.

Memberi tanpa menyebut nama kita.

Memberi tanpa memberi tahu siapa kita.

Memberi ya memberi saja tanpa berpikir.

Baiklah, agar lebih “seru” kita beri nama kegiatan bagaimana “Menjaga Api Motivasi Semangat Hidup tetap dan terus Membara” ini sebagai kegiatan Berbagi Kehidupan. Dan, sebelum kita berbagi kehidupan baik sekali kita mengerti dulu apa kehidupan itu dengan cara belajar dari kehidupan.

Mindset motivasi latihan ini:

“The More You Give, The More You Get”

“Semakin Banyak Anda Memberi, Semakin Banyak Anda Menerima”

“Memberi lebih Indah dari pada Meminta”

KUNCI KEDUA: “BELAJARLAH DARI KEHIDUPAN”

Mentransfer uang untuk amal, misal: harus 10% ke lembaga keagamaan (bukan

agama lho ya, tapi lembaga atau perorangan) adalah pekerjaan mudah dan sepele. Bawa kartu ATM, masukkan kartu tsb ke mesin ATM lalu tekan nomor rekening lembaga tsb, transfer uangpun selesai deh. “Mau dipakai untuk benar atau tidak, ya dosanya si pengurus. Yang penting niat gua adalah nyumbang” begitu cara pandang umum orang yang punya niat baik tersebut dan memang kita orang moderen diprogram seperti ini.

Namun, menjadikan uang amal 10% tsb menjadi 10, 100 atau 1.000 nasi bungkus dan kita sendirilah yang menyerahkannya ke saudara kita yang membutuhkannya, bukanlah pekerjaan mudah dan sungguh memerlukan kekuatan tekad hati yang tulus (uh. baca ide ini aja udah berat ya? Apalagi menjalankannya he..he..). Karena memerlukan kekuatan otot fisik kaki untuk berjalan dari pintu hati ke pintu hati lainnya.

Namun, sayang sekali umumnya kita lebih memilih cara beramal praktis seperti ini. Cara “Amal Instant 10%” persis seperti menggaji orang lain untuk melakukan pekerjaan amal suci kita. Sehingga mindset kita seperti “Berdagang Kasih” dalam benak kita muncul pemikiran bahwa dengan besarnya sumbangan uang amal ini hidupku pasti damai dan tenang (pesan lainnya: “aku akan dihormati atau dipandang”). Mengapa?

“Kan, gua udah nyumbang Rp. 100 juta untuk kegiatan Amal tsb? Lebih besar dari si Entong yang hanya nyumbang 2 nasi bungkus. Tentu Berkat gua lebih besar dong!”

Berkat yang dihitung oleh mereka yang memiliki paham ini adalah berkat rumah mewah, mobil mewah dan segala sesuatu yang wah! Sesuatu yang kelihatan secara “nyata”.

(Kasihan juga ya untuk mereka yang matanya buta, hidupnya gak ada berkat karena gak ada yang bisa dilihat he..he.. Tuhan gak adil dong dengan yang buta. Ah, pasti ada misteri bahagia lainnya. Tuhan maha adil kok)

Kalo Tuhan boleh bercanda dalam bahasa gaul, pasti (baca: mungkin) Dia akan bilang: “He..he.. kasihan deh elo! Kagak ngarti kalo bahagia tuh mudah dan sederhana banget, tauk! Amal itu ukurannya Cinta / Kasih atau Hati bukan Kalkulasi he..he..”

Catatan Penting!

Tidak ada yang salah dalam Amal Instant 10% dan Amal 2 Nasi Bungkus ini. Yang berbeda adalah pelajaran yang kita dapatkan dalam kehidupan ini. Dalam Amal Instant 10% kita tidak terlalu banyak belajar tentang kehidupan ini, namun Amal 2 Nasi Bungkus ini jika kita lakukan setiap hari, maka dalam 1 bulan saja kita sudah belajar sebanyak 60 pelajaran kehidupan. Pelajaran Cinta Kasih. Itulah dasar berpijak “Menjaga Api Motivasi Semangat Hidup Tetap Membara”

Mindset Motivasi latihan ini:

“Jika kita setia pada hal-hal kecil, maka kita akan dipercaya akan hal-hal besar”

“Kadang Kita Selamat. Kadang Kita Tenggelam. Jika Kita Selamat, Kita Mempunyai Tugas Besar untuk Menolong Orang Lain” demikian Jusuf Islam, penyanyi “Morning Has Broken”

KUNCI KETIGA: “MELEPASKAN KELEKATAN”

Jebakan duniawi adalah kenikmatan indrawi. Kenikmatan indrawi adalah kenikmatan dasar makhluk hidup mamalia, jadi kenikmatan terendah manusia. Kenikmatan yang hanya sebatas kenikmatan alat indra manusia dan bisa berbentuk apapun.

Jika kita tidak memiliki kesadaran, maka akan mudah kita terikat pada kenikmatan indrawi ini. Sekali terikat, bisa terus terikat makin kuat. Untuk itu kita perlu memiliki kesadaran tinggi yang tidak terikat oleh kenikmatan indrawi. Dan, perlu terus menjaga kesadaran tinggi ini agar kiat terus bertumbuh menjulang dengan terus melepaskan keterikatan atau kelekatan.

Kunci melepaskan kelekatan adalah mendefinisi ulang arti kata “Kepemilikan”. Apa itu milik aku? Pada saat kita mengatakan ini adalah milikku, maka saat itu juga aku terikat pada sesuatu (bisa benda, bisa rasa) yang aku sebut milikku itu.

Semakin kita melekat pada sesuatu, maka semakin pula kita tercekat atau terikat pada sesuatu tersebut. Walau sebenarnya ikatan tsb hanyalah bersifat emosi saja.

Sehingga jika kita tercekat akan sesuatu, mudah sekali emosi kita meledak. Contoh: banyak sekali orang menjadi marah saat mobil mewahnya diserempet dan tergores. Sebenarnya yang tergores bukanlah mobilnya, tapi hatinya. Rasa dalam hatinya, rasa yang dikuasi rasa kepemilikan tadi. Kalo kita melihat bahwa mobil tadi hanya besi, ya kitapun mudah sekali memaafkan dan menyelesaikan masalah serempetan tsb.

Donor darah boleh menjadi kegiatan yang sederhana dalam latihan melepaskan kelekatan. Memberikan apa yang Anda miliki tanpa pamrih. Memberikan kehidupan Anda untuk kehidupan orang lain, sungguh sangat mulia.

Kalimat Motivasi latihan ini:

“Hiduplah Sukses Menurut Penilaian Allah, bukan Penilaian Manusia”

“Hidup Sukses adalah Hidup Kaya Raya Berlimpah Makna”

LATIHAN: BERBAGI DAN MELEPASKAN KELEKATAN UNTUK BELAJAR DARI KEHIDUPAN

Berikut beberapa ide untuk kegiatan ini:

1. Pilih pakaian terbaik Anda atau pakaian Favorit Anda (boleh juga benda lain), lalu berikan kepada orang yang tidak Anda kenal dan sedang membutuhkan pakaian. Saya mempunyai kebiasaan untuk hanya memiliki pakaian sejumlah 7 buah saja. Jika saya mendapat atau membeli pakaian baru, maka pakaian lama saya berikan ke orang lain.

2. Membeli sesuatu pada pedagang yang berekonomi lemah dengan harga biasa, namun berikan 1 lembar angpau yang berisikan uang seharga benda yang kita beli dan ini bukan tip, tapi uang Kasih yang mungkin bisa membantu ekonomi keluarga tsb. Salah satu kebiasaan saya adalah menyisihkan sebagian dari hasil Trainer Fee menjadi 10 angpau atau lebih tergantung “feeling” saya saja saat itu.

3. Membuat beberapa Paket Manis (misal: 1 paket kantong yang berisikan: 1 kg gula pasir, 1 kaleng susu kental manis, 3 bungkus supermi atau benda lainnya yang manis) lalu bagikan kepada orang yang Anda rasa membutuhkannya. Sambil latihan peka dan peduli terhadap kebutuhan atau kehidupan orang lain.

4. Melepaskan binatang yang ditangkap manusia kembali ke alamnya. Misal: sisihkan uang Anda untuk membeli: Burung, Belut, Ikan, Kodok atau binatang apapun yang masih hidup, sebanyak yang Anda mampu lakukan. Lalu, lepaskan binatang tsb kembali ke alam, misalnya burung ke udara. Sedangkan belut & ikan ke sungai atau danau dan kodok ke sawah atau pinggiran sungai. Saat melepasakan binatang tsb, coba katakan: bebaslah kamu ke alam semesta ini karena memang kamu milik Dia sang empunya. Jangan kaget bila ketemu ada binatang yang tidak mau pergi menjauh, seperti berterima kasih pada Anda. Takut ya, he..he..he..

5. Jual HP Anda dan uangnya bisa Anda lakukan sbb: Masukkan ke amplop angpau, misal: Rp. 50.000,- di setiap amplopnya lalu bagikan ke orang (baiknya yang tidak Anda kenal) yang menurut Anda saat itu dia sedang sangat membutuhkan uang. Belikan nasi bungkus sebanyak yang bisa Anda belikan dari hasil penjualan HP Anda, lalu bagikan dengan ikhlas kepada orang yang menurut Anda sedang kelaparan saat itu.

Masih banyak contoh lainnya, silahkan Anda lakukan dan pilih sendiri yang sesuai dan selaras dengan misi hidup Anda.

Demikian tulisan sederhana ini sebagai rasa ingin berbagi bagaimana saya menjaga Api Motivasi Semangat Hidup saya agar tetap dan terus Membara. Dan, hidup ini sederhana sekali, ya kan? Maap”in ye, kalo ade salah-salah kate!

“Sungguh Indah jika Allah masih Memberikan Kita Kesempatan untuk Berbagi”



4 comments:

Kreditmart said...

salam sahabat selalu

Purnomo Hadi said...

Terima kasih atas, Anda berkunjung ke dan memberi comment di blog saya, salam kenal dari saya

milirwae said...

Posting yang sangat menarik. Kebetulan saya juga sedang menjalankan hal-hal semacam ini. Saya sudah berulangkali berhasil menggapai impian saya, tapi saya juga pernah (sedang) terpuruk karena ada satu impian saya yang belum berhasil saya rengkuh. Apakah karena saya kurang ikhlas ya mas? Salam hangat dan sukses untuk anda.

rhei
www.milirwae.blogspot.com

ALAMAT said...

Salam Mas Rhei
Untuk meningkatkan LOA sangat terkait dengan level energi atau map of conciousness
Beberapa perasaan yang level energinya tinggi dan mampu meningkatkan LOA adalah :
- Rasa Syukur yang mendalam
- Rasa Ikhlas
- Pasrah
- Bahagia
- Memaafkan
- Doa
Coba deh Mas, semoga LOA Anda semakin kuat dan mudah mendapatkan apa saja yang Anda inginkan
Salam