PERTANYAAN
Assalamu'alaikum Wr Wb
Semakin hari saya merasakan bahwa bahasan di milis ini kian
serius. Tidak
hanya seputar pengalaman LOA bahkan sampai pada esensi atas Loa
itu sendiri.
Salut untuk teman-teman milis. Semoga semakin menambah khasanah
pengetahuan
dan kemantapan hati kita atas Law of Allah.
Membaca tulisan Pak Edy dan Pak Agus selebihnya hampir sama dengan
Quantum
Ikhlas karya Pak Erbe Sentanu ya...
Saya jadi ingin bertanya:
Pada buku Pak Erbe, beliau menyatakan bahwa "Ketika manusia benar-
benar
ikhlas, saat itulah doa atau niatnya berjabat tangan malakukan
kolaborasi
dengan energi vibrasi quanta."
Pertanyaannya adalah:
1. Keikhlasan yang seperti apa sehingga terjadi energi vibrasi
quanta?
2. Apakah terdapat tahapan-tahapan mengenai keikhlasan tersebut?
3. Apakah tanpa keikhlasan doa tidak akan pernah terkabul? Karena
terkasang
ketika kita berpikiran negatif, hal tersebut dapat terjadi dan
sebaliknya
ketika kita merasa ikhlas kemudian berdoa dengan sungguh-sungguh
tapi doa
kita tidak terjawab.
Demikian pertanyaan saya, mohon masukannya.
Terimakasih
Wassalamu'alaikum Wr Wb
-Erma-
JAWAB
Secara sederhana ikhlas saya gambarkan sebagai melepas dan
menyudahi. Artinya segala sesuatunya disudahi oleh kita dan
dilepaskan saja kepada ALLAAH S.W.T, biarkan DIA yang mengurusnya.
Ada yang bilang ikhlas itu seperti buang kotoran. Apa apa yang sudah
kita buang dari tubuh kita kan nggak diingat - ingat lagi. Sudahlah
dilupakan saja.
Tapi jangan salah, apa yang kita lepas itu akhirnya kembali lagi ke
kita. Kotoran yang kita buang ke alam, diurai oleh mahluk - mahluk
mikro, tumbuh - tumbuhan, hewan, dan akhirnya balik lagi ke kita
(tumbuhan atau hewan itu dimakan oleh kita). Sehingga ada namanya
SIKLUS rantai makanan.
1. Keikhlasan yang seperti apa sehingga terjadi energi vibrasi
quanta?
Keikhlasan yang selepas - lepasnya... sudah... sudah... lepas...
lepas...
Apa yang ada didalam diri kita, yang kita pikir, yang kita rasa,
lepaskan saja. Hukumnya adalah berputar, maka apa yang kita lepaskan
Insya ALLAAH kembali lagi kepada kita.
Kejadian sehari - hari yang sering kita alami kan seperti ini:
Misal saya punya keinginan minum es jeruk. Terbayang, tervisualisasi
dengan baik bagaimana nikmatnya es jeruk. Lalu saya biarkan saja
keinginan itu dan tidak diingat - ingat lagi.
Nah, sore harinya, atau besoknya, entah darimana datangnya, tiba -
tiba segelas es jeruk segar tepat berada di depan saya. Kebetulan???
Jelas BUKAN!!!
2. Apakah terdapat tahapan-tahapan mengenai keikhlasan tersebut?
3. Apakah tanpa keikhlasan doa tidak akan pernah terkabul?
ALLAAH adalah Sang Maha Pengabul Do'a. DIA yang maha tahu kapan
waktu terbaik untuk terkabulnya do'a. Saya tidak mengatakan bahwa
bila tidak ikhlas do'a tidak akan dikabul, karena urusan ini adalah
area NYA.
Tapi ada orang - orang (termasuk saya) yang sering mengalami
kejadian begini:
Saya menginginkan sesuatu, divisualisasikan, terus saya berdo'a:
"Ya ALLAAH bila ENGKAU berkenan kabulkanlah keinginanku. Aamiin".
Insya ALLAAH saya lepaskan dan berusaha untuk tidak mengingat -
ingat lagi apa yang saya ingin. Kalau ada lintasan teringat lagi,
aahh... saya serahkan lagi saja kepada ALLAAH.
Nah, yang sudah - sudah saya alami dengan cara seperti itu terwujud.
Itu pengalaman saya, tapi katanya cara saya ini pernah juga dicoba
oleh pak Purnomo. Dan berhasil.
Ya... pokoknya saya yakin, apa yang saya lepaskan dalam ikhlas Insya
ALLAAH kembali lagi kepada saya. Apapun wujudnya, bisa persis dengan
keinginan, bisa petunjuk, atau bisa hikmah. Yang perlu saya lakukan
hanyalah mempersiapkan "wadah" untuk menerima pemberian dari ALLAAH
tersebut.
Salam,
Muhammad Isman
Tuesday, December 25, 2007
IKHLAS
Posted by Purnomo Hadi at 10:11 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment